Sports Arena – Korea Utara menggelar kembali lomba maraton bertajuk Pyongyang International untuk pertama kalinya dalam enam tahun terakhir, setelah sebelumnya ditangguhkan akibat pandemi Covid-19, demikian dilaporkan media pemerintah Korea Utara, Sabtu (6/4/2025).
Kejuaraan maraton ini pertama kali diluncurkan pada 1981 untuk merayakan ulang tahun pendiri Korea Utara, Kim Il-sung, pada setiap tanggal 15 April. Kompetisi ini diselenggarakan setiap tahun hingga dihentikan pada 2020 akibat pandemi.
Penggemar maraton dari Korea Utara, Tiongkok, Maroko, Ethiopia, dan berbagai negara lainnya ambil bagian dalam ajang lari edisi ke-31 ini. Ajang ini memperlombakan nomor full marathon dan half marathon, serta lari jarak 10 kilometer dan 5 kilometer untuk kategori putra dan putri, menurut Korean Central News Agency (KCNA).
Berita Terkini:
- Alex Ovechkin Pecahkan Rekor Gol NHL, LeBron James Beri Salam Hormat
- Derby Manchester Imbang, Liverpool Tersandung di Craven Cottage
- Juara Dunia MotoGP 2024 Dapat Petuah Bijak dari Marc Marquez
Upacara pembukaan berlangsung di Stadion Kim Il-sung di Pyongyang, dan dihadiri oleh Wakil Perdana Menteri sekaligus Wakil Ketua Komite Pemandu Olahraga Negara, Pak Jong-gun, Menteri Olahraga Kim Il-kuk, serta sejumlah pejabat lainnya.
Media resmi Korea Utara, Rodong Sinmun, melaporkan para pekerja dan pelajar remaja Korea Utara berdiri di pinggir jalan, melambaikan tangan dan bertepuk tangan saat para pelari melintas di jalan-jalan utama ibu kota.
Dalam kategori maraton penuh, pelari Korea Utara memenangkan medali emas untuk kategori putra dan putri. Peraih medali perak adalah pelari Ethiopia untuk kategori putra dan pelari Korea Utara untuk kategori putri.
Medali perunggu diraih oleh pelari Korea Utara dalam kategori putra dan pelari Ethiopia dalam kategori putri. Sementara itu, semua medali dalam kategori setengah maraton berhasil diraih pelari asal Korea Utara, menurut laporan tersebut.
Pelari asal Polandia menyapu bersih semua medali dalam maraton amatir putra, sedangkan pelari dari Hong Kong meraih emas di kategori maraton amatir putri.
Terselenggaranya acara internasional ini memunculkan spekulasi Korea Utara mungkin akan membuka kembali perbatasannya untuk wisatawan asing, terutama sebagai sumber pemasukan devisa.
Setelah sempat membuka kembali akses bagi pelancong asing usai bertahun-tahun penutupan akibat pandemi, Korea Utara sempat mengizinkan kunjungan wisatawan Barat sejak akhir Februari 2025, namun secara tiba-tiba menghentikan kembali tur asing tanpa alasan yang jelas.
Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Sports Arena, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Twitter dan TikTok.