Sports Arena – Babak playoff NBA 2025 menghadirkan kejutan besar. Dua tim unggulan dengan rekor 60 kemenangan lebih di musim reguler, Boston Celtics dan Cleveland Cavaliers secara mengejutkan tertinggal 0-2 di Gim Kedua.
Keadaan tersebut menjadi kali pertama dalam sejarah sejak format playoff 16 tim diperkenalkan pada 1983. Sebelumnya dua tim dominan tidak pernah mengalami defisit serupa di fase ini.
Juara bertahan Celtics (61-21) awalnya dijagokan meraih kemenangan saat berhadapan dengan New York Knicks. Namun kenyataan berkata lain.
Berita Terkini:
- Aryna Sabalenka Dinobatkan Jadi Ratu Tanah Liat di Madrid
- Helm Legendaris Ayrton Senna Terjual Hampir Rp15 Miliar
- Tegaskan Dominasi, China Juara Piala Sudirman 2025
Pada Gim 1, Celtics harus menyerah 105-108 lewat perpanjangan waktu dalam pertandingan yang berlangsung ketat. Duet Jayson Tatum dan Jaylen Brown tampil apik, tapi gagal menuntaskan permainan di saat-saat krusial.
Nasib lebih buruk menimpa Celtics di Gim 2. Meski sempat unggul hingga 20 poin, mereka gagal menjaga keunggulan dan kalah tipis 90-91 di hadapan pendukung sendiri.
Akurasi tembakan tiga poin menjadi sorotan, dengan Celtics hanya mencatat 25% keberhasilan dari luar garis. Sementara itu, 16 turnover yang dilakukan jadi bahan bakar kebangkitan Knicks. Tatum dan Brown hanya berhasil memasukkan 13 dari 42 tembakan, menimbulkan pertanyaan besar soal konsistensi tim saat seri berpindah ke Madison Square Garden.
Di saat Celtics terseok, Cavaliers juga tak luput dari nasib serupa. Mencatat rekor terbaik musim reguler NBA (64-18), Cavaliers tumbang dua kali dari Indiana Pacers.
Gim 1 dimenangkan Pacers dengan skor 121-112, di mana Tyrese Haliburton tampil dominan. Namun kisah paling menyakitkan datang di Gim 2. Cavaliers sempat unggul 20 poin, namun gagal menjaga momentum.
Haliburton kembali jadi momok, mencetak tripoin penentu kemenangan dengan sisa waktu 1,1 detik untuk membawa Pacers unggul 120-119. Upaya luar biasa Donovan Mitchell yang mencetak 48 poin pun gagal menyelamatkan Cavaliers dari kekalahan.
Kondisi ini mencatat sejarah baru, dua tim dengan lebih dari 60 kemenangan menghadapi kemungkinan tersingkir lebih awal. Kini baik Celtics maupun Cavaliers harus memenangkan empat dari lima laga tersisa untuk tetap hidup di playoff.
Seri kini bergeser ke New York serta Indiana. Knicks dan Pacers berada di atas angin untuk menuntaskan kejutan, sementara Celtics dan Cavaliers tak punya pilihan selain menang atau pulang lebih awal.
Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Sports Arena, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Twitter dan TikTok.