Sports Arena – Insiden unik yang terjadi di MotoGP Amerika Serikat 2025, ketika Marc Marquez dan sejumlah pembalap lainnya mendadak meninggalkan grid untuk mengganti motor, berbuntut panjang. Momen yang sempat membuat balapan tertunda hingga 10 menit itu kini memaksa penyelenggara untuk meninjau ulang dan menyederhanakan regulasi start.
Kejadian di Circuit of the Americas (COTA) Maret lalu bermula ketika Marquez, yang saat itu masih mengenakan ban basah di tengah cuaca gerimis, memutuskan untuk berlari kembali ke paddock jelang warm-up lap. Ia mengganti motor dengan yang berban kering, diikuti oleh sembilan pembalap lain yang melakukan hal serupa.
Marquez menduga bahwa jika balapan tetap dilanjutkan tanpa penundaan, dirinya hanya akan dihukum start dari belakang grid. Namun, Direktur MotoGP Mike Webb menegaskan tindakan tersebut tetap bakal berbuah penalti long lap, seandainya lomba berjalan tanpa interupsi.
Berita Terkini:
- Aryna Sabalenka Dinobatkan Jadi Ratu Tanah Liat di Madrid
- Helm Legendaris Ayrton Senna Terjual Hampir Rp15 Miliar
- Tegaskan Dominasi, China Juara Piala Sudirman 2025
Webb, mengonfirmasi perubahan aturan telah dilakukan dan akan mulai diterapkan akhir pekan ini di MotoGP Prancis, Le Mans. Keputusan tersebut diambil untuk mencegah kejadian serupa kembali terulang pada masa depan.
“Sejak kejadian MotoGP AS di COTA, saat kami memiliki prosedur start yang sangat tidak biasa dengan para pembalap meninggalkan grid, kami telah menghabiskan banyak waktu untuk meninjau keadaan balapan itu, dan melihat bagaimana peraturan dapat diperbaiki,” kata Webb.
“Peraturannya sangat rumit, dan sulit dipahami oleh tim. Peraturan yang disusun ulang menjadi jauh lebih sederhana. Satu-satunya hukuman adalah meninggalkan grid. Itu saja. Tidak peduli apapun alasan di balik meninggalkan grid,” Webb menambahkan.
Selain itu, Webb menekankan segala bentuk pengabaian grid baik itu karena kesalahan strategi ban atau pertimbangan teknis lain akan diperlakukan sama. Tidak ada pengecualian dalam hal apa pun.
“Alasan apa pun untuk meninggalkan grid, atau tidak pergi ke grid sejak awal, diperlakukan sama persis. Untuk menjelaskannya, peraturan baru dibandingkan dengan yang lama, apa yang terjadi di COTA dengan Marquez dan banyak pembalap meninggalkan grid.”
“Berdasarkan peraturan lama, kami perlu tahu persis ban mana yang mereka gunakan pada lap pemanasan, dan motor mana yang mereka gunakan. Beberapa pebalap akan dikenakan hukuman ride-through, dan beberapa tidak. Pebalap di grid tidak akan dikenakan hukuman.”
Kini, sistemnya jauh lebih praktis dan setara untuk semua. Pembalap dan pabrikan diminta untuk mengerti ini dan menjalani peraturan baru tersebut.
“Dalam peraturan baru, ini sangat sederhana. Setiap pembalap yang meninggalkan grid akan memulai lap pemanasan dari pitlane, mengambil posisi grid semula, lalu melakukan double long lap.”
“Kami tidak perlu mengidentifikasi motor mana yang mereka gunakan, ban mana, atau pengaturan motor mana. Hukumannya sama, prosedurnya sama, terlepas dari pertanyaan teknis tersebut.”
Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Sports Arena, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Twitter dan TikTok.












