Sports Arena – Francesco ‘Pecco’ Bagnaia sedang berada dalam krisis. Di balik reputasi Ducati sebagai motor terbaik MotoGP, ia justru kesulitan besar menunggangi Desmosedici GP25.
Masalah dimulai sejak Ducati memutuskan untuk tidak memakai mesin baru musim ini. Meski keputusan tersebut ditentang Bagnaia dan Marc Marquez
Bagnaia kehilangan rasa pada bagian depan motor. Di Silverstone, masalah itu memuncak setelah ia disalip Johann Zarco dengan mudah, dan mengaku ban belakangnya habis total sebelum sprint berakhir.
Berita Terkini:
- Jeremie Frimpong Jadi Rekrutan Baru The Anfield Gank
- Menang GP Monako, Lando Norris Masih Punya Banyak PR
- Kompetisi Tinju Robot Digelar, Masa Depan Teknologi Kian Nyata
Dalam rapat tim, Bagnaia dan Marquez menyampaikan hal yang sama. Ada sejumlah masalah yang perlu diperbaiki agar Desmosedici GP25 dapat bekerja maksimal.
“Jadi kami hanya mencoba memecahkan masalah kami. Selama [sprint] saya menghabiskan ban belakang sepenuhnya. Itu sulit,” kata Bagnaia dikutip Crash.
“Saya disalip Johann Zarco seperti saat saya di Moto2. Itu sangat disayangkan. Jika kita paham, kita akan menyelesaikannya,” Bagnaia menambahkan.
Ironisnya, di saat Bagnaia dan Marquez kesulitan, Alex Marquez justru bersinar bersama GP24 motor versi lama. Keadaan tersebut yang menimbulkan pertanyaan dari berbegai pihak.
“Di trek ini, Alex Marquez membuat perbedaan dengan GP24. Dia melakukan apa yang saya lakukan musim lalu. Musim ini saya tidak bisa melakukannya,” ucapnya.
Meski terus berupaya, Bagnaia belum menemukan solusi. Oleh karena itu, ia meminta bantuan dari timnya agar bisa kembali lagi tampil gemilang.
“Saya berusaha memberikan yang terbaik, mencari solusi berbeda agar bisa kompetitif, tapi itu belum cukup. Para insinyur berusaha memecahkan masalah kami karena jika kami tidak berjuang untuk posisi teratas, semua orang akan gagal,” tuturnya.
Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Sports Arena, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Twitter dan TikTok.