Sports Arena – Legenda UFC, Khabib Nurmagomedov, mengungkapkan perubahan apa yang akan dilakukan jika diberi kesempatan menggantikan posisi Dana White sebagai Presiden UFC selama 24 jam.
Khabib dikenal luas bukan hanya karena rekornya yang sempurna di oktagon, tetapi juga karena perannya dalam membimbing generasi petarung baru. Sejak pensiun secara mengejutkan pada 2020 usai kemenangan telak atas Justin Gaethje, ia melanjutkan warisan mendiang ayahnya dengan terjun ke dunia kepelatihan.
Kini, pria berjulukan The Eagle itu menjadi salah satu pelatih paling disegani. Khabib membina petarung-petarung berbakat seperti Islam Makhachev dan Umar Nurmagomedov.
Berita Terkini:
- Megawati Hangestri Gabung Klub Turki
- Jadon Sancho Merapat ke Juventus, Rodrygo Dilirik PSG
- Kebangkitan Novak Djokovic Melangkah ke Perempat Final Wimbledon
Meski tak lagi bertarung, Khabib tetap menjalin hubungan baik dengan UFC, terutama sang bos, Dana White. Ia bahkan mengaku masih rutin berdiskusi dengan White mengenai berbagai hal, termasuk soal perubahan yang mungkin bisa diterapkan di ajang tersebut.
Dalam wawancara di program Hustle Show bersama Adam Zubayraev, Khabib mengungkapkan satu aturan besar yang ingin diubah jika memimpin UFC.
“Saya akan ubah aturan. Misalnya, Anda masuk ke oktagon – pertarungan biasa berdurasi 15 menit, perebutan gelar 25 menit, kan? Saya akan bilang, tanpa ronde. Tidak ada ronde sama sekali. Saya selalu bertanya-tanya – apa gunanya ronde? Semua itu demi hiburan, demi jeda iklan dan semacamnya,” kata Khabib.
“Saya paham, ini soal bisnis. Tapi kalau bicara soal olahraga, saya akan hapus ronde. Tidak ada ronde sama sekali. Petarung langsung masuk – dan itu saja. Tentu harus ada aturan, seperti larangan memukul belakang kepala, atau serangan ke selangkangan, semacam itu, tapi tetap tanpa ronde,” Khabib melanjutkan.
Komentator UFC Joe Rogan diketahui pernah mengusulkan sejumlah aturan yang tak kalah nyeleneh, seperti mengganti kandang oktagon dengan lapangan basket. Namun, ia juga pernah menyarankan agar ronde berikutnya dimulai dari posisi terakhir ronde sebelumnya, yang dianggap menguntungkan gaya bertarung grappler seperti Khabib.
Rogan akhirnya setuju dengan Royce Gracie yang meyakinkan pertarungan tanpa ronde memang lebih masuk akal. Gagasan tersebut yang sejalan dengan keinginan Khabib.
Meski terdengar tak lazim, format pertarungan tanpa ronde sebenarnya pernah diterapkan dalam sejumlah ajang seni bela diri di masa lalu.
Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Sports Arena, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Twitter dan TikTok.












