Sports Arena– Perubahan besar kembali mewarnai langkah strategis PSSI dalam membangun kekuatan sepak bola putri Indonesia. Menatap padatnya agenda internasional yang menanti sepanjang tahun ini, federasi merestrukturisasi total jajaran kepelatihan Timnas Putri Indonesia di semua kelompok usia.
Transformasi ini bukan sekadar pergantian sosok pelatih, tapi juga penegasan arah baru pembinaan. Salah satu keputusan penting adalah penunjukan pria asal Jepang, Satoru Mochizuki, sebagai Technical Advisor Timnas Putri Indonesia. Sebelumnya, ia menjabat juru formasi Garuda Pertiwi.
“Coach Mochizuki memiliki pengalaman dan rekam jejak yang kami nilai, dan dipercaya dapat lebih berkontribusi dalam membangun pola pembinaan dan sistem permainan berkelanjutan bagi Timnas Putri,” kata Exco PSSI, sekaligus penanggung jawab Timnas Putri Indonesia, Vivin Cahyani Sungkono.
Berita Terkini:
- Megawati Hangestri Gabung Klub Turki
- Jadon Sancho Merapat ke Juventus, Rodrygo Dilirik PSG
- Kebangkitan Novak Djokovic Melangkah ke Perempat Final Wimbledon
Mochizuki bukan satu-satunya perubahan. Di level usia muda, Timo Scheunemann dipercaya mengawal Timnas Putri U-16 untuk berlaga di Piala AFF U-16 di Solo. Sementara itu, pelatih asal Jepang lainnya, Akira Higashiyama, akan memimpin Timnas Putri U-20 dalam misi berat Kualifikasi Piala Asia U-20 2026 di Myanmar.
Untuk menghadapi Piala ASEAN Putri di Vietnam, Joko Susilo ditunjuk menjadi nahkoda Timnas Putri Senior. Tiga ajang besar dalam waktu nyaris bersamaan menuntut organisasi dan pembagian peran yang rapi, dan itulah yang kini diupayakan PSSI.
“Pemisahan tim pelatih ini penting agar persiapan masing-masing tim dapat berjalan optimal. Baik tim senior maupun U-19 harus mendapatkan pendampingan maksimal,” ucapnya.
Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Sports Arena, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Twitter dan TikTok.