Sports Arena – PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) resmi menjalani transformasi identitas menyeluruh usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar di The Langham, Jakarta, pada Senin (7/7). Dalam keputusan penting tersebut, operator kompetisi mengganti nama merek perusahaan dari PT LIB menjadi I League.
Perubahan ini turut membawa dampak terhadap nama kompetisi nasional. Liga 1, yang selama ini menjadi kasta tertinggi sepak bola Indonesia, kini diubah namanya menjadi Super League. Sementara itu, Liga 2 juga mengalami pembaruan merek dan akan dikenal sebagai Championship.
“Bahwa mulai musim ini kita sudah melakukan perubahan nama dari Liga Indonesia Baru, entitas korporasinya adalah tetap Liga Indonesia Baru, tetapi nama merek adalah I League,” kata Direktur Utama I League, Ferry Paulus.
Berita Terkini:
- Megawati Hangestri Gabung Klub Turki
- Jadon Sancho Merapat ke Juventus, Rodrygo Dilirik PSG
- Kebangkitan Novak Djokovic Melangkah ke Perempat Final Wimbledon
“Di mana produk utama kita adalah BRI Super League (pembaruan merek Liga 1), kemudian yang kedua Pegadaian Championship (pembaruan merek Liga 2),” Ferry menambahkan.
Ferry mengungkapkan alasan utama pembaruan merek ini adalah untuk memperkuat identitas dan posisi merek, baik dari sisi perusahaan maupun kompetisi yang dikelola. Ia menilai nama LIB kurang merepresentasikan kekuatan merek yang diinginkan stakeholder sepak bola nasional.
“Memang dari hasil komunikasi dengan klub, beberapa kali kami ingin punya branding kuat. (Nama) LIB kurang kuat. Kami inginnya tidak berubah lagi namanya, yaitu I League atau Indonesia League,” ucap mantan Direktur Olahraga Persija Jakarta tersebut.
Transformasi ini diharapkan membawa angin segar bagi pengelolaan liga ke depan, termasuk dalam aspek komersialisasi, pemasaran, serta daya tarik terhadap sponsor dan penonton.
Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Sports Arena, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Twitter dan TikTok.