Sports Arena – Paris Saint-Germain (PSG) mengangkat trofi Piala Super Eropa 2025. Menghadapi Tottenham Hotspur di Stadion Friuli, Kamis (14/8) dini hari WIB, sang juara Liga Champions itu membalikkan keadaan di menit-menit akhir sebelum menuntaskan laga lewat drama adu penalti.
Tottenham sempat memimpin berkat gol Micky Van de Ven dan Cristian Romero. Saat waktu normal hanya tersisa lima menit, Lee Kang-In memberi harapan bagi PSG, disusul Gonçalo Ramos yang memaksa skor imbang. Adu penalti kemudian menjadi penentu, dengan Les Parisiens menang 4-3.
Meski meraih gelar, pelatih PSG, Luis Enrique tak segan mengakui kemenangan ini sarat keberuntungan. Menurutnya, Tottenham lebih siap untuk memainkan pertandingan Piala Super Eropa 2025.
Berita Terkini:
- PBSI Rilis Daftar Sementara Wakil Indonesia di Kejuaraan Dunia 2025
- Son Heung-min Pecah Rekor Transfer MLS, Resmi Gabung LAFC
- Extreme Festival 2025 Siap Digelar di Koarmada II Surabaya
“Selama 80 menit kami tidak pantas menang, saya pikir Tottenham layak memenangkan pertandingan karena kami merasakan mereka dalam kondisi bagus,” kata Enrique dikutip dari ESPN.
“Mereka sudah berlatih selama enam minggu, mereka bermain sangat baik. Kami hanya berlatih selama enam hari tapi terkadang sepak bola itu tidak adil,” Enrique menambahkan.
Enrique menambahkan, momentum di 10 menit terakhir menjadi kunci kebangkitan PSG. Seluruh pemain mengeluarkan kemampuan terbaiknya untuk bisa menyamakan kedudukan.
“Saya harus mengatakan bahwa kami sangat beruntung di 10 menit terakhir, saya harus mengatakan pemain-pemain saya berjuang sampai detik terakhir. Tapi sepak bola itu tidak terduga dan dalam hal itu saya harus bilang kami sangat beruntung,” ucapnya.
Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Sports Arena, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Twitter dan TikTok.