Sports Arena – Kejutan besar datang dari PSM Makassar. Juku Eja itu harus berpisah dengan pelatih, Bernardo Tavares, meski kompetisi Super League 2025/26 baru berjalan hingga pekan ketujuh.
Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Tavares menyampaikan keputusan untuk mundur. Juru taktik asal Portugal itu mengaku tak lagi bisa melanjutkan kerja sama dengan PSM karena persoalan finansial yang tak kunjung terselesaikan.
“Dengan penuh kesedihan, saya mengumumkan kepergian saya dari PSM Makassar, klub tertua di Indonesia, dengan sejarah hampir 110 tahun. Alasannya adalah kurangnya pembayaran gaji, situasi yang saya hadapi selama 3 setengah tahun saya menjadi pelatih,” kata Tavares.
Berita Terkini:
- Juara Korea Open 2025, Jonatan Christie Fokus Kejar Poin
- Emil Audero Terancam Absen Bela Timnas Indonesia
- Debut Manis, Carlos Alcaraz Angkat Trofi Japan Open 2025
Tavares menuturkan, sebelum musim bergulir sempat duduk bersama pihak manajemen yang diwakili oleh Sadikin Aksa. Saat itu, ia dijanjikan kondisi keuangan PSM akan lebih stabil, namun, harapan tersebut tak sesuai kenyataan.
“Tetapi kesulitan tetap ada. Sangat sulit untuk mengontrak pemain karena larangan FIFA dan reputasi buruk klub mengenai pembayaran, tetapi meski begitu, kami berhasil membangun tim yang kompetitif,” ucapnya.
Meski penuh keterbatasan, Tavares menilai PSM masih bisa solid berkat kekuatan kebersamaan. Tanpa adanya hal tersebut ia yakin anak asuhnya sudah masuk di papan bawah klasemen.
“Selama periode ini, terlepas dari keterbatasan, kami menciptakan ikatan yang sangat kuat antara staf, pemain, dan penggemar, yang memungkinkan kami untuk mengatasi semua rintangan.”
“Saya pergi sekarang, selama istirahat FIFA ini, sehingga klub punya waktu untuk mencari pelatih baru sebelum pertandingan pada 19 Oktober.”
Kepergian ini menutup kisah manis Tavares bersama PSM. Datang pada 2022, ia berhasil membawa klub asal Makassar itu menjuarai Liga 1 2022/23 yang merupakan gelar liga pertama sejak 1999/00.
Tak hanya itu, Tavares juga membawa PSM menembus final AFC Cup Zona ASEAN 2022. Pencapaian tertinggi yang pernah dicapai klub tersebut.
“Selain itu, kami berhasil memiliki skuad termuda di liga, mempromosikan banyak pemain ke tim nasional muda dan senior Indonesia. Saya pergi dengan rasa sakit, tetapi juga dengan rasa bangga. PSM Makassar akan selalu tetap di hati.”
Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Sports Arena, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Twitter dan TikTok.