Sports Arena – Indonesian Basketball League (IBL) 2024 akan rencananya akan mulai digulirkan pada awal tahun depan, tepatnya pada 10 Januari 2024.
Harapan para pencinta basket untuk melihat liga basket Indonesia digelar seperti NBA dan liga-liga besar dunia lain pun terwujud.
Ya, IBL 2024 tidak lagi menggunakan sistem series seperti sebelumnya. Melainkan home and away.
- Dramatis! Timnas Futsal Indonesia Gagalkan Afghanistan Petik Kemenangan
- Gatti dan Milik Bawa Juventus Kuasai Derby Della Mole
- Rapor Minor Hiasi The Citizens, Pep Ogah Cari Kambing Hitam
Hal ini memang terlihat cukup berat untuk dilakukan mengingat tidak semua tim memiliki kandang. Namun, tim tidak harus memiliki arena, karena bisa menjalin kerjasama dengan pengelola GOR di kota mereka berasal.
Lalu bagaimana dengan tim yang kotanya belum memiliki GOR memadai. Maka di masa transisi ini, peserta IBL diperbolehkan untuk bermarkas di kota lain yang memiliki venue memadai.
Direktur Utama (Dirut) IBL, Junas Miradiarsyah mengatakan, format home-away ini tentu untuk menumbuhkan fanatisme masyarakat sebuah kota terhadap klub basket daerahnya.
“Kalau kita terus memakai sistem series, tentu fanatisme masyarakat kota kepada klub basket tidak akan kunjung terbentuk,” ucap Junas Miradiarsyah dalam pertemuan dengan media di Jakarta, Selasa (9/10/23).
Selain format home and away, IBL juga akan melakukan perubahan aturan pemain asing mulai 2024.
Pada 2022 dan 2023, setiap tim hanya boleh mendaftarkan dua pemain asing. Yang dimainkan di lapangan hanya satu pemain impor saja.
Pada IBL 2024, seluruh pemain asing yang dikontrak bisa dimainkan. Tak hanya itu, manajemen IBL juga mengizinkan klub merekrut pemain heritage atau lokal naturalisasi.
Pemain heritage atau lokal naturalisasi ini boleh bermain bersama pemain asing di lapangan.
Jadi, kejadian yang menimpa Jamarr Andre Johnson yang tidak mendapat menit bermain maksimal pada 2022 karena harus berbagi dengan dua pemain asing tak terjadi lagi.
Untuk diketahui, klub hanya boleh memilih satu saja antara mengontrak lokal naturalisasi atau heritage.
Lokal naturalisasi sendiri adalah pemain yang awalnya warga asing namun sudah menjalani proses naturalisasi.
Sedangkan heritage merupakan pemain asing, namun memiliki darah Indonesia, boleh dari jalur ayah maupun ibunya.
“Lokal naturalisasi yang bermain di IBL juga harus mendapatkan rekomendasi dari PP Perbasi,” Junas menuturkan.
Pemain asing yang direkrut juga tidak menggunakan sistem draft seperti biasanya. Tim bebas menentukan pemain asing dan lokal naturalisasi atau heritage.
Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Sports Arena, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Twitter dan TikTok.