Sports Arena – Ferrari telah mengumumkan perekrutan Lewis Hamilton untuk musim balap Formula 1 2025. Hamilton datang untuk menggantikan Carlos Sainz.
“Scuderia Ferrari dengan bangga mengumumkan bahwa Lewis Hamilton akan bergabung dengan tim pada 2025, dengan kontrak multi-tahun (kontrak tahun jamak),” bunyi pernyataan tim berlogo Kuda Jingkrak itu, Jumat (2/2) dini hari WIB.
Kedatangan Hamilton dari Mercedes sekaligus menggeser posisi Carlos Sainz. Ferrari memastikan musim 2024 menjadi akhir kebersamaan dengan Carlos Sainz.
Berita Terkini:
- Korea Selatan Secara Dramatis Singkirkan Australia di Perempat Final
- Bungkam Dejan/Gloria, Rehan/Lisa Lolos ke Semifinal Thailand Masters
- Megawati Punya Misi Dongkrak Posisi Red Sparks di Klasemen Liga Voli Korea
“Kami masih punya satu musim lagi untuk memberikan segalanya bersama-sama Carlos Sainz,” bunyi kicauan Scuderia Ferrari di akun X.
Charles Leclerc menandatangani kontrak baru dengan Ferrari pekan lalu. Leclerc pun akan menjadi rekan setim Hamilton di Ferrari mulai tahun depan.
Hamilton adalah juara dunia tujuh kali dan merupakan pembalap tersukses dalam sejarah Formula 1 dengan 103 kemenangan dan 104 pole position. Michael Schumacher adalah satu-satunya pebalap lain dengan tujuh gelar dunia.
Namun, keputusan Ferrari memboyong Hamilton sejatinya perlu dipertanyakan. Hamilton belum pernah menjuarai balapan sejak Desember 2021.
Kepindahan Lewis Hamilton ke Ferrari di Formula 1 (F1) 2025 sangatlah mengejutkan. Karena tidak ada yang menyangka, pembalap asal Inggris itu mau meninggalkan Mercedes.
Mercedes adalah tim yang selama 11 tahun diperkuat oleh Hamilton. Tapi kini dia memutuskan untuk pindah ke Ferrari, yang notabene adalah rival Mercedes.
Banyak yang bertanya-tanya apa alasan di balik keputusan Hamilton. Faktor ekonomi yang disebut-sebut menjadi sebab utamanya. Dia bakal mendapat kenaikan gaji.
Mengutip Crash, Hamilton dikabarkan bisa mengumpulkan bayaran sampai angka 100 juta dolar AS atau setara dengan Rp1,6 triliun per tahunnya.
Jumlah sebesar itu merupakan gabungan dari gaji pokok, sponsor, hak komersial individu, dan bonus ketika dia membela Ferrari di F1 2025 nanti.
Dengan jumlah tersebut, Hamilton akan menjadi pebalap dengan bayaran tertinggi dalam sejarah Ferrari. Bahkan jika dibandingkan dengan besaran yang diterima legenda F1, Michael Schumacher.
Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Sports Arena, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Twitter dan TikTok.