Sports Arena – Lazio resmi mengumumkan pengangkatan Igor Tudor sebagai pelatih.
Tudor sebelumnya pernah bekerja sebagai asisten Andrea Pirlo di Juventus dan terinspirasi filosofi Gian Piero Gasperini.
Igor Tudor akan segera memulai petualangan barunya sebagai pelatih Lazio untuk menggantikan Maurizio Sarri.
Berita Terkini:
- Boom Esports Juara 2024 PMPL SEA Spring di Malaysia
- Shin Tae-yong Coret 3 Pemain Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Jonatan Christie Bakal Berguru ke Ricky Demi Kawinkan All England dan Olimpiade
Pengangkatan Tudor sebagai pelatih baru Lazio diumumkan kepada publik pada Selasa (19/3) dini hari WIB.
Sebelumnya, ketika menuai kemenangan 3-2 atas Frosinone pada pekan ke-29 Serie A Italia 2023/24, Lazio diarsiteki oleh pelatih caretaker, Giovanni Martusciello.
Tudor diharapkan bisa menghadirkan keharmonisan di kubu Lazio. Klub beralias Gli Aquilotti (Sang Elang Muda) sempat dibuat gonjang-ganjing oleh isu pengkhianatan pemain.
Mengutip pemberitaan La Gazzetta dello Sport, sejumlah suporter Lazio meyakini figur senior seperti Ciro Immobile dan Luis Alberto telah mengkhianati Sarri.
Immobile yang sempat dihina suporter Lazio, tepat ketika menemani anaknya di sekolah, sudah membantah tuduhan itu. Ia berkata selalu mendukung setiap pelatih, termasuk Sarri.
Komitmen Immobile itu jelas dibutuhkan oleh Tudor. Sang pelatih asal Kroasia punya tugas untuk membuat Elang Muda kembali mengangkasa.
Sarri pergi setelah Lazio disingkirkan Bayern Muenchen pada 16 besar Liga Champions 2023/24 dan kalah dari pejuang degradasi, Udinese pada pekan ke-28 Serie A Italia.
Kemenangan Lazio arahan Martusciello atas Frosinone pada pekan ke-29 Serie A bisa menjadi landasan bagus untuk Tudor memulai pekerjaan di Ibu Kota Italia.
Sepakbola Italia bukanlah hal asing buat Tudor yang semasa bermain pernah memperkuat Juventus pada periode 1998-2007.
Di klub beralias Si Nyonya Besar itu pula Tudor merasakan pengalaman bekerja di dunia kepelatihan.
Tudor sempat bertugas sebagai asisten Andrea Pirlo pada musim 2020/21. Ia lalu melatih Hellas Verona pada 2021/22. Kualitas Tudor sebagai pelatih mulai tampak nyata ketika ia membesut Verona.
Berbekal materi tim yang relatif pas-pasan, Tudor bisa menampilkan sepakbola berkualitas. Verona asuhan Tudor bermain dengan sistem yang jelas dan kerap menyulitkan tim-tim mapan Serie A.
Kala itu, Verona mentas dengan pendekatan agresif dan menerapkan penjagaan man to man. Tudor memang banyak terinspirasi dari pelatih senior Atalanta, Gian Piero Gasperini, yang merupakan jagoan man to man marking dalam skema tiga bek.
Kiprah di Verona pada 2021/22 menjadi tiket Tudor untuk menukangi raksasa Prancis Marseille. Marseille diantarnya finis di peringkat tiga klasemen Ligue 1 2022/23.
Setelah itu, Tudor kemudian mengundurkan diri pada akhir musim 2022/23 karena sudah merasa lelah dengan klub berjuluk Les Phoceens itu.
Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Sports Arena, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Twitter dan TikTok.