Sports Arena – Kemenangan Persik Kediri atas Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu (11/5), berubah menjadi pengalaman pahit. Bus yang ditumpangi Macan Putih dilempari batu oleh oknum suporter usai pertandingan digelar.
Insiden tersebut terjadi tak jauh dari arena stadion. Akibatnya, kaca sebelah kiri bus pecah, dan serpihan kaca mengenai beberapa pemain serta ofisial Persik, termasuk pelatih Divaldo Alves.
Pihak Arema FC menyayangkan kejadian tersebut dan menyampaikan permohonan maaf. Mereka menilai seharusnya insiden tersebut tidak terjadi apalagi ini merupakan pertandingan kandang perdana Singo Edan di Stadion Kanjuruhan setelah renovasi.
Berita Terkini:
- Harga Tiket Indonesia Open 2025 Termurah Rp50 Ribu
- Marc Marquez Menangi Duel Kontra Fabio Quartararo di Le Mans
- Celtics dan Cavaliers Terpuruk, Catat Sejarah Kelam di Playoff NBA
“Kami sangat menyesalkan dan meminta maaf sebesar-besarnya kepada tim Persik Kediri atas kejadian yang tidak terpuji ini,” kata Ketua LOC, Erwin Hardiyono.
Security Officer Arema FC, Bram Hady Sulthon, menjelaskan sebenarnya pihak panitia pelaksana bersama Presidium Aremania Utas telah melakukan berbagai upaya pengamanan. Satu di antaranya mengawal bus Persik.
“Kami sudah berupaya semaksimal mungkin untuk mencegah hal ini terjadi dengan melakukan pengawalan. Namun, ada oknum yang melakukan tindakan tidak bertanggung jawab di luar kendali kami,” ucap Bram.
Menanggapi insiden ini, panitia pelaksana Arema FC menegaskan akan melakukan evaluasi menyeluruh. Langkah itu bertujuan untuk mengidentifikasi titik-titik rawan serta memperkuat sistem pengamanan di laga-laga berikutnya.
Sementara itu, pihak kepolisian saat ini sedang memburu pelaku pelemparan. Panpel berharap peristiwa serupa tidak terulang, demi menjaga kenyamanan dan keselamatan semua tim yang bertanding di Stadion Kanjuruhan.
Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Sports Arena, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Twitter dan TikTok.