Sports Arena – Kekalahan memalukan di final Liga Champions tak serta-merta menggoyahkan kursi Simone Inzaghi. Presiden Inter Milan, Beppe Marotta, memastikan pria berusia 49 tahun tersebut tetap menukangi Nerazzurri.
Inter Milan dihancurkan Paris Saint-Germain dengan skor 0-5 di Allianz Arena, Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan tersebut menjadi yang terbesar sepanjang sejarah final Liga Champions.
“Itu adalah malam yang negatif di mana lawan mengungguli kami di setiap area. Jadi kami angkat topi untuk mereka,” kata Marotta kepada Football Italia.
Berita Terkini:
- Jeremie Frimpong Jadi Rekrutan Baru The Anfield Gank
- Menang GP Monako, Lando Norris Masih Punya Banyak PR
- Kompetisi Tinju Robot Digelar, Masa Depan Teknologi Kian Nyata
Namun Marotta menolak menilai musim ini hanya dari satu malam buruk di Jerman. Ia menekankan perjalanan panjang ke partai puncak tetap layak diapresiasi.
“(Namun) Itu tidak boleh mengubah pandangan kami terhadap musim ini secara keseluruhan, termasuk perjalanan ke final Liga Champions. Kami tentu menyesal atas penampilan ini, terlebih setelah banyak suporter yang datang ke sini,” ucapnya.
Padahal, beberapa bulan sebelumnya, aroma optimisme menguar dari ruang ganti Inter Milan. Peluang treble sempat menjadi pembicaraan hangat, yang kini, semuanya hilang.
“Sangat sulit untuk mencapai final ini. Kami sampai di sana dengan pujian dengan mengalahkan lawan seperti Bayern Munchen dan Barcelona. Kami tampak rapuh malam ini, tetapi saya ingin berterima kasih kepada para pemain dan pelatih. Karena skuad dan klub ini layak berada di panggung ini,” ujarnya.
Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Sports Arena, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Twitter dan TikTok.