Sports Arena – Cadillac resmi merekrut dua pembalap kawakan, Valtteri Bottas dan Sergio Perez, untuk mengisi line-up di musim debut Formula 1 tahun depan. Kedua pembalap berpengalaman ini menandatangani kontrak jangka panjang dengan tim asal Amerika Serikat tersebut.
Bottas dan Perez sudah lama disebut-sebut masuk radar tim yang berbasis di Silverstone tersebut. Awalnya banyak yang menduga hanya salah satu dari mereka yang akan direkrut, sedangkan satu kursi lainnya diberikan kepada pembalap muda.
Namun, Team Principal Graeme Lowdon memutuskan untuk langsung mendatangkan dua pembalap veteran terbaik yang sedang tanpa tim agar proyek debut ini bisa berjalan mulus. Dalam pernyataannya, Bottas menggambarkan Cadillac penuh ambisi.
Berita Terkini:
- Marc Marquez Siap Patahkan Kutukan Red Bull Ring
- PSG Juara Piala Super Eropa 2025 Berkat Keberuntungan
- Indonesia Calonkan Diri Jadi Tuan Rumah Piala Dunia Futsal 2028
“Ini bukan sekadar proyek balap, ini adalah visi jangka panjang. Tidak setiap hari Anda mendapat kesempatan untuk ikut membangun sesuatu dari nol dan menjadikannya tim yang layak bersaing di grid F1,” kata Bottas.
“Saya sudah punya pengalaman bekerja dengan beberapa tim terbaik dunia, dan saya bisa melihat profesionalisme serta ambisi yang sama di sini.”
“Ini adalah merek ikonik dengan warisan besar di motorsport Amerika, dan menjadi bagian dari cerita ini ketika mereka masuk ke panggung dunia F1 adalah sesuatu yang sangat istimewa.”
Perez pun mengaku bergabung karena melihat tekad besar tim ini untuk mengguncang peta persaingan F1. Ia siap memberikan yang terbaik untuk Cadillac.
“Sejak pembicaraan pertama, saya langsung merasakan gairah dan determinasi yang mereka miliki. Membantu membawa perusahaan sebesar ini ke F1 adalah tanggung jawab besar, dan saya siap memikulnya,” ucap Perez.
Bottas memulai karier F1 pada 2013 bersama Williams dan langsung mencuri perhatian di musim 2014 ketika regulasi baru membuat timnya kompetitif. Ia meraih enam podium dan finis keempat di klasemen, catatan yang mengantarnya ke jajaran pembalap elit.
Kesempatan emas datang pada 2017 setelah Nico Rosberg pensiun mendadak. Bottas bergabung ke Mercedes, dan hanya butuh empat balapan untuk meraih kemenangan perdananya di Sochi.
Bottas menambah tujuh kemenangan lagi sebelum meninggalkan tim pada 2021. Ia berperan sebagai tandem sempurna untuk Lewis Hamilton di era dominasi Mercedes.
Sementara itu, perjalanan Perez penuh lika-liku. Lulusan akademi Ferrari ini debut bersama Sauber pada 2011, lalu mencuri perhatian di 2012 dengan tiga podium.
Performa yang ditunjukkan Perez itu membawanya ke McLaren untuk menggantikan Hamilton. Namun langkah ini terbukti terlalu cepat untuk usianya yang masih muda.
Setelah setahun sulit di McLaren, Perez pindah ke Force India (kemudian Racing Point), yang membuatnya berkembang jadi pembalap matang. Momen puncaknya datang pada 2020 ketika ia meraih kemenangan perdananya di Bahrain setelah start dari posisi buncit akibat insiden awal.
Kesuksesan ini membawanya ke Red Bull, di mana Perez menjadi tandem Max Verstappen. Ia berkontribusi besar pada era dominasi Red Bull, termasuk pertahanan heroik di Abu Dhabi 2021 yang membantu rekannya tersebut merebut gelar juara dunia.
Pada tahun berikutnya, Perez finis ketiga di 2022 dan runner-up pada 2023. Lantas performanya menurun di 2024 dan akhirnya kehilangan kursi.
Kini, setelah setahun menganggur, Perez kembali ke lintasan bersama Bottas. Mereka membentuk duet dengan pengalaman gabungan lebih dari 500 Grand Prix untuk membawa Cadillac ke panggung F1.
Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Sports Arena, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Twitter dan TikTok.











