Sports Arena – Penjaga gawang Hugo Lloris secara resmi memutuskan gantung sepatu alias pensiun dari timnas Prancis, Selasa (10/1). Pemain berusia 36 tahun itu mengaku telah memberikan segalanya untuk Prancis dan sudah waktunya istirahat.
“Saya memutuskan mengakhiri karier internasional, dengan perasaan sudah memberikan segalanya,” ungkap Hugo Lloris dalam sebuah wawancara dengan L’Equipe.
Kiper Tottenham Hotspur itu memutuskan pensiun agar bisa menghabiskan waktu bersama keluarganya dan juga memberikan waktu agar pelatih Didier Deschamps bisa menemukan penggantinya dua bulan sebelum Kualifikasi Piala Eropa 2024.
Baca Juga:
- Marc Marquez Ingin Ganti Gaya Balapan di MotoGP 2023
- Shin Tae-yong: Saya Menyampaikan Permintaan Maaf Kepada Fans Indonesia
- Ginting dan Jojo Sukses Menangi Laga Pembuka
“Ada seorang penjaga gawang yang siap dan saya perlu memiliki sedikit waktu untuk diri saya sendiri, keluarga saya dan anak-anak saya. Anda harus tahu bagaimana mengambil alih,” kata Lloris.
Hugo Lloris memimpin Timnas Prancis hingga ke final Piala Dunia kedua berturut-turut pada Desember 2022. Akan tetapi ia dan rekan-rekannya gagal menjadi juara usai kekalahan adu penalti yang menyakitkan di tangan Argentina.
Kiper Tottenham Hotspur pertama kali menjadi kapten Timnas Prancis pada 2010. Sementara debutnya bersama Les Bleus dimulai pada tahun 2008.
Dengan demikian, Lloris sudah 14 tahun berseragam Timnas Prancis. Ia mencatatkan 145 penampilan, 122 pertandingan di antaranya menjadi kapten.
Dia telah tampil di empat final Piala Dunia dan membuat 20 penampilan turnamen. Momen paling dikenang tentu saar menjadi kapten Timnas Prancis untuk memenangkan edisi 2018 di Rusia.
“Hugo telah memutuskan untuk pensiun saat dia masih berada di puncak permainannya. Dia berbagi pemikiran dan keputusannya dengan saya beberapa hari yang lalu. Kita menghormatinya bahkan jika dia masih mendapat tempat di tim, seperti yang dia tunjukkan selama Piala Dunia terakhir,” ujar pelatih Timnas Prancis, Didier Deschamp dilansir dari The Athletic.
“Pelayan yang sangat hebat dari tim Prancis mengundurkan diri dan saya ingin memberi hormat pada kariernya yang luar biasa,” lanjut dia.
Deschamp menambahkan, Lloris menjadi salah satu pesepak bola besar yang dimiliki Prancis. Serangkaian kesuksesan Les Bleus dengan menjadi juara dunia 2018, juara UEFA Nations League 2021, final Piala Eropa 2016, hingga final Piala Dunia 2022, ia selalu terlibat.
“Saya berharap semua pelatih memiliki pemain seperti dia. Hugo memiliki semua rasa hormat dan saya berharap dia bahagia. Terima kasih banyak Hugo karena telah mewakili negara dengan sangat baik,” tegas Didier Deschamp.