Sports Arena – Indonesia menjadi negara ketujuh di dunia yang mendapat manfaat dari program Bundesliga Common Ground.
Legenda sepakbola Borussia Dortmund dan timnas Jerman, Roman Weidenfeller, meresmikan program Bundesliga Common Ground di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Bhinneka, Pesanggrahan, Jakarta, Sabtu (11/2).
Untuk kawasan Asia, Indonesia adalah negara pertama yang menjadi lokasi untuk program Bundesliga Common Ground dan menjadi tempat anak muda bersantai dan bermain sepakbola.
Terkini:
- Ambisi Besar Apri/Fadia di All England 2023
- Cetak Quat-trick, Cristiano Ronaldo Ukir Rekor Baru
- Sepak Terjang Novak Djokovic Layaknya GOAT di Dunia Tenis
Bundeliga Common Ground ini tepatnya berada di Jalan Swadarma Raya, RT 6, RW 4, Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta.
Bekerja sama dengan mitra dan komunitas lokal, program Bundesliga Common Ground bertujuan untuk merenovasi dan merevitalisasi lapangan sepakbola di seluruh dunia agar lebih banyak anak muda dapat bermain dan menikmati sepakbola.
Lapangan bola di Jakarta adalah lapangan ketujuh di dunia yang direnovasi setelah lapangan di Lagos (Nigeria), Mexico City (Meksiko), Rio de Janeiro (Brasil), Buenos Aires (Argentina), New York (AS) dan Berlin (Jerman).
Pembukaan Bundesliga Common Ground di Jakarta berlangsung menarik. Acara diawali dengan kesenian palang pintu saat menyambut kedatangan rombongan dari Bundesliga dan Roman Weidenfeller.
Rombongan terdiri dari Head of Bundesliga Asia-Pasific, Kevin Sim, Wasekjen PSSI, Maaike Ira Puspita, Bourssia Dortmund Asia Pacific Managing Director, Suresh Letchmanan, Bayern Munchen Head of Southeast Asia, Maximillian Haschke, dan Legenda Borussia Dortmund dan Timnas Jerman, Roman Weidenfeller.
Roman Weidenfeller juga hadir pada acara tersebut sebagai ambassador Bundesliga Common Ground. Selain mantan kiper timnas Jerman itu, ada pula beberapa perwakilan dari klub-klub Bundesliga, seperti Bayern Muenchen, Borussia Dortmund, dan Borussia Moenchengladbach.
Hadir pula legenda Timnas Indonesia, Firman Utina, dan artis Rico Ceper hingga Augie Fantinus. Selain itu, masyarakat juga diberi kesempatan untuk menjajal area hiburan yang ada di Bundesliga Common Ground.
Head of Bundesliga Asia-Pasific, Kevin Sim, menyambut antusias kehadiran Bundesliga Common Ground di Indonesia. Kevin Sim berharap, kehadiran Bundesliga Common Ground ini bisa menjadi wadah berolahraga, khususnya sepakbola, bagi para remaja dan masyarakat di Indonesia.
“Ini menjadi proyek pertama dari Bundesliga Common Ground di Asia. Indonesia adalah pasar besar kami dan kami sangat berkomitmen penuh dengan itu,” kata Kevin Sim.
“Saya pikir, ini menjadi peluang untuk kami menciptakan tempat yang lebih aman untuk anak-anak bermain sepakbola,” tambahnya.
Weidenfeller yang hadir untuk membuka Common Ground Jakarta, merasa sebenarnya Indonesia memiliki cukup banyak pemain berbakat. Baginya,ada peluang buat pemain Indonesia bisa bermain di Eropa.
“Butuh kedisiplinan dan kepercayaan diri tinggi. Saya harap, suatu saat nanti ada orang Indonesia pertama yang bisa menembus Bundesliga dan jadi pesepak bola profesional di Jerman,” kata Weidenfeller.
Wakil Sekretaris Jenderal PSSI, Maaike Ira Puspita, menyambut baik hadirnya program Bundesliga Common Ground di Indonesia. Ia berterima kasih kepada Bundesliga yang telah memberikan sarana memadai bagi anak-anak Indonesia, khususnya di Jakarta, untuk menikmati sepakbola.
“Atas nama PSSI, saya mengucapkan terima kasih kepada Bundesliga. Kami sangat senang melihat hal ini, karena ini juga yang menjadi tujuan kami selama ini yaitu menjangkau grass root dan melihat kebahagian di wajah anak-anak,” katanya.
Acara pembukaan Bundesliga Commom Ground juga dimeriahkan pertandingan persahabatan. Weidenfeller unjuk kebolehan bermain bola bersama beberapa pesohor seperti Rico Ceper, Augie Fantinus, Firman Utina dan Ponaryo Astaman.
“Saya senang bisa ke Indonesia lagi. Ini merupakan kali kedua saya. Saya suka karena orangnya luar biasa dan sangat suka sepakbola. Makanannya enak-enak,” pungkas Weidenfeller.