Sports Arena – Tim bola voli putra Jakarta STIN BIN menundukkan perlawanan Jakarta BNI 46 dengan skor 3-1 (25-19, 19-25, 25-23, 25-19) pada pertandingan PLN Mobile Proliga 2023 seri kedua putaran kedua di Gor Ken Arok, Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (9/2).
Asisten pelatih STIN BIN Agus Jumaedi usai pertandingan mengatakan bahwa salah satu kunci untuk menaklukkan perlawanan Jakarta BNI 46 adalah dengan melakukan pergantian sejumlah pemain yang sudah tidak lagi berkembang di lapangan.
“Pelatih mengganti pemain-pemain yang sudah tidak berkembang, di situ ada faktor keberuntungan,” kata Agus.
Terkini:
- 19 Klub Liga Inggris Sepakat, Manchester City Terdegradasi?
- Jersey Kobe Bryant Segera Dilelang, Harga Mencapai Rp104 Miliar
- Maverick Vinales Sebut Aprilia Punya Modal Raih Gelar Juara
Agus menjelaskan, setiap pemain memiliki keberuntungan pada waktu yang berbeda-beda dalam setiap pertandingan. Kejelian pelatih untuk menurunkan pemain yang memiliki keberuntungan tinggi tersebut, harus dilakukan pada waktu yang tepat.
Menurutnya, dengan dilakukan pergantian pemain tersebut, juga membuat kerepotan tim lawan untuk membaca jalannya permainan. Karena, tim yang diturunkan itu, belum mengenal pola permainan dari para pemain pengganti tersebut.
“Sebelumnya dia sudah membaca dengan kemampuan yang ada, tapi (dengan pemain pengganti) ini belum diketahui (lawan). Sehingga, pemain asing lawan, akan bertanya-tanya, dan itu merupakan bagian dari keberuntungan,” katanya.
Ia menambahkan, pola pergantian pemain tersebut juga merupakan bagian dari pembelajaran tim Jakarta STIN BIN. Ia menilai seluruh pemain yang memperkuat STIN BIN memiliki kualitas yang baik dan siap untuk diturunkan saat dibutuhkan.
“Karena baru sekarang ini dilakukan. Ini merupakan bagian dari pembelajaran untuk tim. Karena semua pemain punya kemampuan dan kualitas yang bagus,” ujarnya.
Sementara itu, asisten pelatih Jakarta BNI 46 Deny Saputra mengatakan bahwa timnya sesungguhnya mampu memberikan perlawanan pada set kedua dan ketiga. Namun, karena permainan yang tidak konsisten, menyebabkan tim tersebut menelan kekalahan.