Sports Arena – Bertanding di hadapan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), konsistensi tim bola voli Jakarta LaVani Allo Bank pada PLN Mobile Proliga 2023 terus berlanjut setelah pada laga di GOR UNY Yogyakarta, Jumat (17/2), menang 3-0 (25-19, 25-18, 25-19 ) atas Jakarta BNI 46.
Hasil ini mengokohkan posisi sang juara bertahan di puncak klasemen dengan raihan 35 poin setelah mengemas 12 kali kemenangan dan baru mengalami satu kekalahan.
Kemenangan yang diraih oleh Dio Zulfikri dan kawan-kawan menurut sang asisten pelatih Samsul Jais sesuai dengan target. Apalagi sebelum pertandingan berlangsung selalu melakukan evaluasi serta memetakan kemampuan lawan.
Terkini:
- Telak! Erick Thohir Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI
- NBA Three Point Contest Diramaikan 8 Penembak Jitu
- Perkenalkan! Lexyndo Hakim, CdM SEA Games Kamboja 2023
“Pertandingan tadi kami nilai cukup sempurna. Hanya defence yang kurang. Setelah ini kami akan melakukan evaluasi dan latihan untuk memperbaiki kelemahan guna menghadapi laga selanjutnya,” kata Samsul Jais usai pertandingan.
Menurut dia, laga menghadapi Jakarta BNI 46 tidak begitu sulit karena hampir semua serangan lawan mampu diblok dengan baik termasuk lewat dua pemain asingnya, Jorge Leandro Garcia dan Leandro Martins. Begitu juga dengan pemain lokal seperti Fahry Septian maupun Hendra Kurniawan.
“Poin BNI kebanyakan dari kesalahan kita. Semoga hasil ini bisa terus memotivasi anak-anak untuk terus bermain konsisten,” kata mantan pelatih Jakarta BNI 46 itu.
Kemenangan telak atas Jakarta BNI 46 juga menjadi kebanggaan seorang Fahry Septian. Pemain yang selalu digandrungi penonton perempuan itu mengaku kehadiran Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono menjadi motivasi tersendiri untuk menunjukkan kemampuan terbaik.
“Terima kasih Pak SBY yang terus memberikan dukungan. Ini menjadi motivasi tersendiri bagi kami,” katanya usai pertandingan.
Sementara itu, asisten pelatih Jakarta BNI 46 Imam Agus Faisal mengakui timnya tidak bisa tampil maksimal saat menghadapi tim juara bertahan. Banyak kekurangan terjadi pada timnya dan yang paling utama adalah service.
“Kita kalah di service. Padahal setiap hari kita latihan. Tapi kondisi di lapangan berbeda. Memang kurang konsisten,” katanya usai pertandingan.
Pada pertandingan berikutnya, Jakarta LaVani Allo Bank bakal menghadapi rival terkuatnya, Jakarta Bhayangkara Presisi, Sabtu (18/2). Sedangkan Jakarta BNI 46 akan menghadapi Jakarta Pertamina Pertamax, Minggu (19/2).