Sports Arena – Bakal Calon Ketua Umum PSSI periode 2023-2027, AA La Nyalla Mahmud Mattalitti menginginkan kejayaan timnas Indonesia di berbagai usia, saat ia menjabat sebagai orang nomor satu di sepakbola Tanah Air tersebut.
“Sepakbola Indonesia, selalu dalam kesulitan, 10 tahun terakhir, seperti tidak menemukan jalan keluar. Publik ingin revolusi, bisa dimengerti, namun sebenarnya solusi itu ada di depan mata,” tegas La Nyalla.
Bukan bualan belaka, La Nyalla telah merencanakan segalanya agar timnas Indonesia bisa mencapai hasil terbaik di segala kejuaraan. Target awal La Nyalla membawa timnas melangkah ke babak kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 yang pertandingannya akan dimulai pada bulan Maret 2023 dan merebut emas pada Sea Games 2023 yang akan dilaksanakan tanggal 5 Mei 2023.
Terkini:
- PSSI Tunjuk Indra Sjafri Jadi Arsitek Timnas SEA Games 2023
- Leo/Daniel Teruskan Tradisi Juara Ganda Putra
- Aryna Sabalenka Juara Australian Open 2023
“Yang pertama saya akan menyiapkan segalanya agar timnas Indonesia bisa lolos babak kedua kualifikasi World Cup 2026. Lalu, bisa merebut emas pada SEA Games 2023. Serta tampil gemilang dan juara di AFF Champions 2024/25 nanti. Insya Allah. Kita akan jadi pemenang, timnas harus mendapatkan sentuhan teknis maupun spritual yakni jangan lepas beribadah kepada Allah,” jelas La Nyalla.
Diketahui, kurang lebih dua pekan lagi, Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang mengagendakan penunjukkan kepengurusan baru termasuk pemilihan Ketua Umum PSSI akan berlangsung.
Setidaknya ada lima calon ketua umum yang sudah mendaftar untuk pemilihan yang akan dilakukan pada KLB PSSI, 16 Februari 2023, mendatang.
Salah satu kandidat kuat yang diprediksi akan menggantikan peran Mochamad Iriawan sebagai Ketua Umum PSSI adalah AA La Nyalla Mahmud Mattalitti.
Ya, pria yang kini menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI itu memiliki segudang pengalaman di dunia olahraga khususnya sepakbola.
La Nyalla berperan sangat penting di PSSI periode 2011 hingga 2016. Berkat sentuhannya, ia dianggap menjadi penyelamat sepakbola nasional kala terjadi dualisme yang berujung pada pembekuan dari FIFA.
Selain itu, saat berada di PSSI, La Nyalla sukses membawa timnas Indonesia U-19 menjuarai Piala AFF U-19 2013. Kala itu, La Nyalla menjabat sebagai Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sepakbola Indonesia.
La Nyalla juga telah membeberkan tujuh langkah untuk membesarbola Indonesia jika nanti ia terpilih menjadi Ketum PSSI periode 2023-2027.
Tujuh langkah LNM (LaNyalla Mattalitti) itu di antaranya yakni, pertama Technical Development. La Nyalla menginginkan peningkatan kualitas pemain, pelatih, wasit yang nantinya berujung pada kualitas pertandingan/kompetisi.
Kedua, Club Empowerment. La Nyalla yang kini menjabat Ketua DPD RI itu menginginkan klub harus tumbuh menjadi kuat dan mandiri, mengambil peran dalam peningkatan kualitas sepak bola.
Ketiga, Professional League. Langkah ini diharapkan liga atau kompetisi lebih profesional dengan mandiri, progressive dan bersaing di level asia.
Empat, National Team (Indonesia, pemenang). Lima, Business Development (money follow quality, pengembangan kapasitas bisnis di semua lini sepak bola).
Enam, Financial Stability. La Nyalla ingin keuangan yang rasional, stabil dan tumbuh, khususnya di level klub.
Terakhir, Football Industry. La Nyalla ingin ekosistem yang baik, menjadikan industri sepakbola berkontribusi bagi perekonomian nasional. Dengan menerapkan tujuh langkah LNM tersebut, La Nyalla berharap sepakbola Tanah Air bisa tumbuh mandiri dan berkembang.
“Mengurus PSSI itu tidak perlu banyak teori, saya meletakkan visi dan gagasan, tim ahli saya menterjemahkan. 7 langkah LNM akan membuat sepakbola Indonesia menjadi pemenang, “tegas La Nyalla.