Sports Arena – Pebalap Red Bull KTM Factory Racing, Brad Binder menilai senggolan yang menyebabkan dirinya terjatuh di MotoGP Argentina bukan kesalahan Maverick Vinales, melainkan insiden balap biasa.
Brad Binder berhasil membuat semua orang terpesona dengan memenangi sprint race MotoGP Argentina. Namun ia tak mampu melanjutkan tren tersebut di balapan sesungguhnya.
Hal itu terjadi karena sang pebalap terjatuh, akibat disenggol oleh Maverick Vinales di tikungan ketiga Sirkuit Termas de Rio Hondo. Tapi pria asal Afrika Selatan itu tetap melanjutkan balapan dan finis di posisi ke-17 alias peringkat buncit.
Terkini:
- Garuda Muda Terhindar dari Grup Neraka di SEA Games 2023
- Tim Basket Putra Berharap Pemusatan Latihan di Australia Membawa Tuah!
- Imbas Insiden MotoGP Argentina: Quartararo Kesal, Nakagami Cuek!
Menariknya Binder tidak menyalahkan Vinales sama sekali dan menganggapnya sebagai insiden balap biasa.
“Saya bersenggolan dengan seseorang saat keluar dari tikungan ketiga dan saya kehilangan dua sayap saya,” ucapnya dikutip dari Motorsport.
“Sejujurnya, itu adalah sentuhan kecil. Itu 100 persen insiden balap,” ia menegaskan.
Di sisi lain, Brad Binder menjelaskan situasi para pebalap ketika melewati lintasan yang basah. Dalam kondisi ini, senggolan sekecil apa pun bisa berakibat fatal bagi mereka.
“Saat lintasan basah, guncangan sekecil apa pun bisa berakibat fatal. Jadi, motor itu berputar di sekitar saya dan itu saja,” ia menjelaskan.
Lebih lanjut Binder mengaku tidak tahu menahu soal konsekuensi yang harus diterima Maverick Vinales. Ia memilih untuk tidak terlibat dan menyerahkan hal tersebut sepenuhnya kepada Steward.
“Saya selalu memilih untuk tidak terlibat (terkait hukuman pebalap). Saya belum mendengar apa-apa dan jujur saya tidak tahu,” tutupnya.