Sports Arena – Tim basket Indonesia kembali melakukan pemusatan latihan di Australia. Hal ini dilakukan untuk bisa pertahankan medali emas SEA Games 2023 di Kamboja.
Training Camp di Australia ini ibarat deja vu persiapan timnas basket saat hadapi rivalitas di SEA Games Hanoi 2021. Kala itu persiapan di Australia mampu mendongkrak performa tim hingga akhirnya mampu merebut medali emas.
“Kami ingin mempertahankan medali emas yang telah kami raih di SEA Games Hanoi lalu. Untuk itu kami butuh lakukan persiapan terbaik. Itulah kenapa kami kembali ke Australia yang bolabasketnya sudah level dunia,” jelas Ketum PP PERBASI, Danny Kosasih.
Terkini:
- Dito Ariotedjo Resmi Dilantik Jadi Menpora
- Juara Spain Masters, Gregoria Kubur Mimpi Ratu Bulutangkis Terkaya Dunia
- Atlet Israel Dipastikan Jadi Peserta ANOC World Beach Games 2023
‘Dalam TC kali ini, lanjut Danny, tidak hanya membantu tim putra dalam persiapan menatap SEA Games Kamboja. Lebih dari itu, berharap ada atlet Indonesia yang dilirik klub NBL1 ataupun NBL.
“Saya berharap kerja sama antara PERBASI, NBL dan NBL 1 langgeng. Harapannya, kelak bisa melihat pemain Indonesia main untuk tim NBL atau NBL1,” ujar Danny.
Sementara itu, pelatih timnas, Milos Pejic mengatakan, Australia dipilih sebagai tempat menempa tim karena berlatih di sana bukan hal baru. Tahun lalu, sepanjang Juni 2022 tim beruji coba dengan 10 tim NBL1. Sepulang dari sana, timnas akhiri paceklik emas di SEA Games.
“Di sana kami memiliki sistem kami. Saya sangat senang. Di sana kami akan mainkan sembilan pertandingan. Sebanyak 15 pemain yang dibawa akan dievaluasi setelah delapan atau sembilan pertandingan itu,” ucap Milos.