Sports Arena – Federasi sepakbola dunia atau FIFA, pada Selasa (18/4) resmi menunjuk Argentina sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
“FIFA mengumumkan bahwa Piala Dunia U-20 edisi tahun ini akan berlangsung di Argentina, rumah dari para juara dunia itu membuka pintunya untuk calon-calon bintang sepak bola dunia,” kata presiden FIFA, Gianni Infantino.
Ajang tersebut akan berlangsung 20 Mei hingga 11 Juni dan drawing ofisial akan digelar di Zurich pada 21 April nanti.
Terkini:
- Kontingen Indonesia Dihuni 599 Atlet di SEA Games 2023
- Juara MotoGP Amerika, Alex Rins Dongkrak Posisi di Klasemen
- PBSI Buru Tiga Gelar di Kejuaraan Badminton Asia
Menyusul dibatalkannya status Indonesia sebagai tuan rumah turnamen, asosiasi sepak bola Argentina (AFA) mengajukan diri sebagai pengganti yang ditindak lanjuti oleh FIFA dengan terlebih dahulu melakukan inspeksi sejumlah stadion yang diusulkan dan infrastruktur pendukung negara Amerika Selatan itu pada pekan lalu.
Dengan penunjukan tersebut, Argentina secara otomatis berhak tampil di Piala Dunia U-20 sebagai tuan rumah.
Argentina merupakan negara paling sukses dalam sejarah Piala Dunia U-20 FIFA setelah memenangi turnamen tersebut sebanyak enam kali, paling terkini pada 2007. Negara itu juga menjadi tuan rumah kompetisi tersebut pada 2001.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada AFA dan khususnya kepada Presiden Claudio Tapia, juga otoritas pemerintah setempat, atas komitmen mereka menggelar ajang yang luar biasa ini dalam pemberitahuan yang singkat,” kata Infantino.
“Piala Dunia U-20 memainkan peran kunci dalam upaya-upaya FIFA mempromosikan sepak bola muda ke seluruh dunia.”
“Sejak 1977, turnamen ini telah melahirkan sejumlah pemain terhebat di dunia dalam beberapa dekade terakhir, termasuk Diego Armando Maradona, Lionel Messi, Paul Pogba, Erling Haaland, dan banyak lagi lainnya.
Sebelumnya, pada 29 Maret FIFA resmi mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 di tengah gelombang penolakan yang muncul terhadap kehadiran timnas Israel.
Namun, FIFA tak mengungkap alasan secara pasti pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah, dengan hanya menyebut atas pertimbangan “situasi yang terjadi saat ini.”