Sports Arena – Petarung berbakat BJJ, Tye Ruotolo berjanji untuk tak mengecewakan sang CEO, Chatri Sityodtong ketika menghadapi bintang MMA, Reinier de Ridder pada laga One Fight Night 10, 6 Mei mendatang.
Tye mengaku tak gentar dan ingin memberi aksi terbaik meski lawan yang dihadapinya adalah juara dunia One Middleweight. Terlebih, sang CEO One Championship, Chatri Sityodtong selalu menghendaki laga yang sarat aksi.
“Saya akan mengincar penyelesaian kuncian, dan tak sabar untuk segera beraksi. Semoga saya tak mengecewakan Chatri (Sityodtong),” ujar Tye dalam wawancara dengan kanal YouTube MMA Superfan.
Terkini:
- Kontingen Indonesia Dihuni 599 Atlet di SEA Games 2023
- Juara MotoGP Amerika, Alex Rins Dongkrak Posisi di Klasemen
- PBSI Buru Tiga Gelar di Kejuaraan Badminton Asia
Bukan tanpa alasan, mengapa Chatri memiliki ekspektasi tinggi pada kedua Ruotolo bersaudara. Sang saudara laki-laki Kade telah menjadi juara ADCC termuda dan pemegang sabuk emas One.
Tak mau kalah, Tye yang disebut lebih sering mengalahkan Kade dalam sesi sparring itu juga ingin meraih ketenaran serupa. Ia pun akan membuktikannya dengan mengalahkan De Ridder, grapller dan judoka kenamaan Belanda di keahliannya.
Selain itu, Tye juga berkeinginan untuk membalas kegagalan sang guru Andre Galvao. Sebelumnya, Galvao sempat bertemu De Ridder dan ditahan imbang.
“Saya adalah petarung yang emosional, melihat guruku ditahan oleh De Ridder membuatku panas. Ya, saya akan mengalahkan De Ridder,” pungkasnya.
One Fight Night 10 menandai ajang perdana One Championship di Negeri Paman Sam. Di partai puncak, laga trilogi antara Demetrious Johnson melawan Adriano Moraes akan tersaji untuk memperebutkan sabuk Juara Dunia One Flyweight.
Keduanya telah bertemu dua kali dengan rekor satu sama.
Dalam pertemuan terakhir pada Agustus tahun lalu, Johnson keluar sebagai pemenang lewat serangan lutut terbang yang sekaligus melengserkan Moraes dari takhta juara One Championship yang telah ia singgahi sejak lama.