Sports Arena – PT Liga Indonesia Baru (LIB) baru saja menggelar Owner’s Club Meeting Liga 2 2023-2024 di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (27/6).
Dari sekian kebijakan, penggunaan pemain asing akan kembali digunakan di Liga 2 2023/2024 setelah sempat dihapus pada era Divisi Utama 2015.
Kepastian soal penggunaan pemain asing di Liga 2 musim ini disampaikan Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus. Menurut Ferry, keberadaan pemain asing diyakini membuat Liga 2 naik level.
Berita Terkini:
- BRI Kembali Jadi Sponsor Utama Liga 1 2023/2024
- Kian Konsisten! Francesco Bagnaia Kuasai MotoGP Belanda
- Chico Aura Dwi Wardoyo Raih Gelar Juara Taipei Open 2023
“Kami ingin angkat Liga 2 naik kelas. Paling tidak bisa dibilang profesional, tapi belum full. Ketika klub Liga 2 promosi sudah biasa dan pernah mengalami pemain asing,” kata Ferry soal alasan kembali digunakannya pemain asing di Liga 2.
Terakhir kali penggunaan pemain asing di kompetisi kasta kedua Indonesia adalah pada 2014. Musim berikutnya tak ada lagi kuota pemain asing dengan pertimbangan pemerataan. Kebijakan ini berlanjut hingga musim 2022/2023.
Adapun kuota pemain asing yang dibuka adalah dua. Rinciannya satu pemain bebas dan satu lagi harus dari Asia. Untuk detail lainnya, seperti asal kompetisi pemain, belum dibahas lebih mendalam oleh LIB.
Untuk format kompetisi akan dibagi menjadi empat wilayah. Ini sama seperti musim sebelumnya. Sama juga dengan musim era Divisi Utama yang terbagi dalam wilayah. Hanya jumlah wilayahnya saja kini lebih sedikit.
“Beberapa regulasi kita sampaikan, termasuk sistem kompetisi. Kemudian ada beberapa hal yang sudah disepakati, salah satunya adalah mengenai kick-off di bulan September dan berakhir sebelum lebaran,” kata Ferry.
Mantan Presiden Klub Persija itu mengatakan, belum semua klub Liga 2 sepakat tentang pemakaian pemain asing. Ada yang mendukung, tetapi ada pula yang menolak. Namun diskusinya berjalan kondusif.