Sports Arena – Pebalap GasGas Tech3, Pol Espargaro menegaskan bahwa fisiknya sudah fit 100 persen untuk bisa tampil pada pagelaran MotoGP Inggris mendatang.
Seperti yang diketahui, Pol Espargaro mengalami nasib sial kala memulai musim 2023 kali ini. Ia mengalami kecelakaan hebat di GP Portugal sehingga membuatnya cedera parah. Akibat cedera itu, ia melewatkan sejumlah balapan pada paruh pertama musim untuk proses pemulihan.
Kini dengan jeda paruh musim yang panjang, Espargaro sudah merasa pulih dan berlatih keras agar bisa comeback.
Berita Terkini:
- Resmi ke Al Ettifaq, Henderson Dukung Liverpool Sampai Mati
- Petinju Naoya Inoue Layak Dijuluki Cahaya Asia
- Jonatan Christie dan Shanju JKT48 Pamer Foto Prewedding, Pertanda Segera Menikah!
Pol Espargaro berharap dapat mentas di GP Inggris dan berharap langsung bisa kompetitif pada akhir pekan nanti. Ia sudah penasaran untuk bisa ikut berlaga secara resmi.
Sebenarnya, pebalap asal Spanyol itu sempat dijadwalkan kembali membalap di Italia dan Jerman pada pertengahan Juni lalu, tetapi kondisinya masih belum memungkinkan.
Namun, dirinya sempat muncul untuk kali pertama sejak absen panjang di paddock Sirkuit Assen, Belanda, pada 25 Juni lalu meski masih belum ikut balapan.
“Saya 100 persen akan berada di Silverstone,” kata Espargaro dilansir dari Speedweek.
Kendati demikian, Espargaro tak menaruh ekspektasi yang tinggi dalam comeback-nya nanti di Silverstone. Pasalnya, meski sudah mulai berlatih dan kembali membalap di sirkuit dengan motor Superbike, otot lehernya masih terasa sangat tegang setelah berbulan-bulan tak membalap dan mengalami cedera di tulang belakangnya.
Kini, kondisinya terus membaik dan diharapkan bisa comeback dalam MotoGP Inggris 2023 di Sirkuit Silverstone. Meski bakal menjalani pemeriksaan medis lebih dulu sebelum dipastikan bisa membalap, Espargaro tak khawatir dan yakin dia bakal tetap membalap lagi di Negeri Raja Charles.
Untuk itu, Espargaro penasaran dengan kondisinya nanti ketika mulai menunggangi motor MotoGP yang bebannya lima kali lebih berat dari motor Superbike.
“Saya sudah berlatih dengan motor Superbike di Sirkuit Catalunya setelah muncul di Assen. Saya akan pergi ke sana lagi pada tanggal 29 Juli. Tetapi pelatihan MotoGP tidak dapat disimulasikan dengan baik dengan motor lain. Saya hanya harus keluar ke trek di Silverstone dan melihat apa yang terjadi,” jelas mantan pembalap Repsol Honda itu.
“Pada tes Superbike pertama saya di Aragón pada bulan Juni, saya merasakan ketegangan yang luar biasa di leher saya setelah seharian. Namun, pada motor MotoGP, bebannya akan 5 kali lebih besar,” tambahnya.
“Saya penasaran bagaimana rasanya hari pertama di Inggris. Jika saya sudah merasa lelah pada Jumat malam, tidak apa-apa (tidak balapan). Kami harus memperhitungkan itu, kami akan menerima itu,” pungkasnya.