Novak Djokovic dan Aryna Sabalenka Gapai Semifinal Australia Open

Sports Arena – Unggulan teratas Novak Djokovic berjuang melewati Taylor Fritz untuk mencapai semifinal Australia Open ke-11 dan rekor ke-48 di Grand Slam pada Selasa, (23/1), tetapi Aryna Sabalenka yang merajalela memiliki perjalanan yang jauh lebih mudah.

Superstar asal Serbia ini menjalani tes di Rod Laver Arena melawan unggulan ke-12 dari Amerika dengan skor 7-6 (7/3), 4-6, 6-2, 6-3 untuk menjaga upayanya meraih gelar turnamen besar ke-25 yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Djokovic hampir selalu mendapat tempat di lapangan tengah pada malam hari, namun ia harus ditempatkan pada sore hari pada hari ketika suhu melonjak hingga 32 derajat Celcius (90 derajat Fahrenheit) dan pemain nomor satu dunia itu mengakui bahwa itu adalah perjalanan yang sulit.

Berita Terkini:

Petenis berusia 36 tahun itu selanjutnya akan menghadapi unggulan keempat dari Italia Jannik Sinner atau unggulan kelima dari Rusia Andrey Rublev, dengan pertanda buruk bagi keduanya.

Djokovic telah memenangkan seluruh 10 semifinal yang ia mainkan sebelumnya di Melbourne Park, sejak gelar pertamanya pada tahun 2008 dan mencatatkan 33 pertandingan tak terkalahkan secara beruntun di lapangan keras biru.

“Saat itu cuaca sangat panas ketika matahari masih bersinar,” kata Djokovic usai pertandingan yang berlangsung selama tiga jam 45 menit..

“Secara fisik dan emosional sangat melelahkan. Tepuk tangan meriah untuk Fritz atas penampilan luar biasa hari ini dan turnamen ini.”

“Konversi break point sangat buruk, namun saya pikir pada akhirnya saya berhasil mematahkannya ketika itu benar-benar krusial, yang ketiga dan keempat.”

Petenis putri asal Belarusia, Aryna Sabalenka.

Sedangkan juara bertahan Sabalenka keluar lapangan hanya dalam waktu 71 menit, menghancurkan unggulan kesembilan Barbora Krejcikova 6-2, 6-3 dengan sedikit keributan.

Dia akan menghadapi unggulan keempat Coco Gauff pada pertandingan ulangan final AS Open tahun lalu yang dimenangkan remaja Amerika itu dalam tiga set.Pada performa saat ini, Gauff akan menjadi underdog setelah membutuhkan waktu lebih dari tiga jam untuk mengalahkan pemain non-unggulan asal Ukraina Marta Kostyuk 7-6 (8/6), 6-7 (3/7), 6-2 dalam pertandingan yang sengit.

“Banyak kerja keras. Saya telah bekerja sangat keras tahun lalu dan di pramusim. Ini semua tentang kerja keras, berikan semuanya di lapangan saat latihan sehingga Anda siap untuk pertandingan,” ujar Sabalenka.

“Saya pikir pola pikir saya adalah saya tidak menjadi gila di lapangan, saya tidak terburu-buru.”

“Anda tahu, saya hanya bermain poin demi poin, dan hanya itu, dan berjuang untuk setiap poin tanpa terlalu memikirkan impian saya, tentang apa yang ingin saya lakukan, tentang berapa banyak Slam yang ingin saya menangi dan sebagainya,” pungkasnya.

https://youtube.com/shorts/6Lj7psJ_-s0?si=XR4ZHSZm8jFGGwec

Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Sports Arena, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Twitter dan TikTok.