Sports Arena – Timnas 3X3 Putra sudah memberikan perlawanan memaksimal saat berjumpa Sri Lanka di laga perdana babak kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024.
Bertanding di OCBC Square, Singapore Sports Hub, Pasukan Merah Putih di akhir laga harus akui keunggulan lawan dengan skor 14-21.
Timnas 3X3 Putra membuka pertandingan dengan defisit satu poin dari Sri Lanka. Dengan cepat, Jason Christhoufer merespons dengan tembakan dua angka.
Berita Terkini:
- Series Ellyas Pical Bagikan Kisah Inspiratif Legenda Tinju Indonesia
- Kisah Kyrie Irving, Pebasket Kontroversial NBA yang Menjadi Mualaf
- Timnas U-20 Indonesia Kembali Imbangi China U-20 di Stadion Madya
Sukses kejar ketertinggalan, pemain Timnas 3X3 Putra gagal menjaga keunggulan tersebut. Percobaan yang dilakukan ketap gagal buahkan poin.
Sementara pemain Sri Lanka dengan mulus eksekusi peluang. Perjuangan keras Serigne Modou Kane dkk pun akhirnya harus akui ketangguhan Sri Lanka dengan skor 14-21.
Usai pertandingan, Pelatih Timnas 3X3 Putra Fandi Andika Ramadhani menjelaskan bahwa faktor pengalaman tanding menjadi faktor yang menentukan jalannya pertandingan. Mengingat, ini adalah ajang Asia yang baru dirasakan para pemain.
“4 pemain ini baru ikuti event 3X3 yang levelnya seperti ini. Jadi mungkin ada satu atau dua pemain yang masih grogi atau bingung mesti harus bagaimana karena ambience-nya kan beda ketika main di event lokal dengan level Asia,” jelas Coach Rama, panggilan karib pelatih Fandi Andika Ramadhani.
Meski demikian, Coach Rama masih yakin anak asuhnya bisa memberikan penampilan lebih baik ke depannya. Terutama saat menghadapi Korea Selatan sore nanti.
Coach Rama meyakini hasil baik akan di dapat di laga berikutnya. Dengan catatan, para pemain bisa bermain sesuai rencana yang disiapkan selama latihan, baik defense maupun offense.
“Para pemain harus bermain dalam satu buku kita yang sudah kita satukan. Mudah-murahan mereka tidak keluar dari apa yang kita latih. Semoga lawan Korea bisa lebih berubah dari apa yang ditampilkan saat lawan Sri Lanka,” ucapnya.
Selain itu, Coach Rama meminta para pemain juga harus memperhatikan dua hal yang berada di luar jangkauannya. Yaitu wasit dan permainan lawan.
“Mereka harus bisa adjutment dengan wasit dan musuh. Siapa penembaknya dan siapa yang sering rebound. Karena di 3X3 kita belum pernah tahu tiba-tiba ada dua pemain lawan sedang wangi. Tembakannya masuk terus gitu. Itu yang harus kita antisipasi sebenarnya,” terang Coach Rama.
Usai melawan Sri Lanka, Timnas 3X3 Putra akan melawan Korea Selatan nanti sore. Kemudian besok melawan Kepulauan Mariana Utara.
Sedangkan Timnas 3X3 Putri, baru akan memulai perjuangan di ajang ini melalui kualifikasi Grup C melawan Hong Kong. Besok perjalanan dilanjutkan dengan melawan India dan Kepulauan Mariana Utara.
Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Sports Arena, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Twitter dan TikTok.