Sports Arena – Riuh teriakan pendukung menggema saat laga final MilkLife Soccer Challenge Jakarta 2025 yang berlangsung di Kingkong Soccer Arena, Cijantung, Jakarta Timur, Minggu (4/4/2025) siang WIB. Kala itu, terdapat SDN Pulogebang 13 yang menjadi kampiun kelompok usia (KU) 10 dan SDN Kalisari 01 yang menjuarai KU 12.
Dalam kompetisi yang diinisiasi oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife tersebut, SDN Pulogebang 13 berhasil menjadi kampiun KU 10 setelah menundukkan SDN Mekarjaya 12 dengan skor 4-1 di fase final. Kemenangan tersebut berarti istimewa karena mengakhiri rasa penasaran SDN Kalisari 01 yang tahun lalu menjadi semifinalis (MLSC Jakarta Series 1) dan runner up (MLSC Jakarta Series 2).
Performa Clea Abelia yang menonjol mampu membuka keunggulan SDN Kalisari 01 lewat lemparan ke dalam yang lolos dari tangkapan kiper lawan di babak awal menit ke-3. Tak butuh waktu lama, gol balasan tercipta dari SDN Mekarjaya 12 melalui tendangan akurat depan gawang.
Berita Terkini:
- Biang Keladi Marc Marquez Terjatuh di Jerez
- Waspadai Risiko Cedera Mata Akibat Olahraga Padel!
- Tim Indonesia Sukses Kuasai Klasemen Grup D Piala Sudirman
Setelah itu, Clea Abelia kembali menunjukan aksi gemilangnya dengan melancarkan serangan yang membuat SDN Kalisari 01 unggul yang dilanjutkan dengan lahirnya gol penutup babak pertama oleh Zaniar Gadiza melalui tendangan ke sudut kanan gawang. SDN Kalisari 01 unggul 3-1 saat turun minum.
Pasca interval, kedua tim masih tampil dengan agresivitas yang cukup tinggi dengan menciptakan beberapa peluang berbahaya. Serangan demi serangan dibangun kedua tim demi merobek jantung pertahanan. Hingga di menit ke-29 Keisya Aurellia Fiorenza berhasil memanfaatkan momen dengan menciptakan gol manis, saat gawang lawan kosong dari penjagaan dan membawa SDN Kalisari 01 keluar sebagai juara.
Terkait itu, sang bintang lapangan Clea Abeli, tidak menyangka bisa membawa sekolahnya menjadi juara di MilkLife Soccer Challenge – Jakarta 2025. Selain itu, dia juga tidak memiliki latihan khusus untuk menjadi pemain tersubur yang sukses mengoleksi 27 gol.
“Alhamdulillah, ternyata kami bisa menang lawan mereka, karena di tahun lalu kami kalah. Berkat kekompakan tim, semangat dari pelatih dan orang tua membuat kami semakin termotivasi. Ilmu yang saya dapatkan setelah berkompetisi di Singapura kemarin bisa saya terapkan di sini, sehingga bisa membawa tim saya juara,” kata Abel seusai laga kepada para awak media.
Sementara itu, laga alot tersaji di final KU 10 yang mempertemukan SDN Pulogebang 13 dengan SDN Gedong 03. Aksi jual beli serangan ditunjukkan kedua tim sejak memulai babak pertama, tapi tidak ada gol yang tercipta hingga turun minum. Memasuki babak kedua, masih dengan pola permainan yang sama beberapa kali terjadi kemelut di mulut gawang yang gagal dimanfaatkan oleh keduanya.
Hingga memasuki menit ke-21, SDN Pulogebang 13 akhirnya sukses memecah kebuntuan melalui tendangan Anindita Keisa Zahra yang tidak bisa dihalau kiper lawan. Jelang peluit panjang berbunyi, pemain bernomor punggung dua tersebut kembali menambah pundi gol setelah menyepak umpan lambung koleganya ke sisi kanan gawang. Dengan begitu, SDN Pulogebang 13 menang dengan skor 2-0 atas SDN Gedong 03.
Seusai laga, Anindita Keisa Zahra mengaku sangat bersyukur bisa tampil baik hingga sukses mengantarkan SDN Pulogebang 13 jadi juara. “Bisa jadi juara dan top skor pasti senang banget, apalagi pertandingan tadi susah karena tim lawan posturnya besar. Tapi pelatih kasih semangat, tidak boleh takut dan harus yakin kalau kita bisa,” ujar pemain yang mengidolakan Cristiano Ronaldo tersebut.
Jakarta yang menjadi salah satu kota penyelenggara MilkLife Soccer Challenge selalu menunjukkan peningkatan jumlah peserta sejak tahun lalu. Pada Series 1 2024, kompetisi ini diikuti 368 siswi SD dan MI. Lalu, di series 2 yang dihelat pada November 2024, partisipasi peserta melambung lebih dari tiga kali lipat mencapai 1.359 siswi. Antusiasme pesepakbola putri belia juga semakin meningkat di MilkLife Soccer Challenge 2025 hingga mencapai 1.601 siswi dari 96 SD dan MI, yang terbagi ke dalam 32 tim KU 10 dan 112 tim KU 12.
Head Coach MilkLife Soccer Challenge, Timo Scheunemann, menuturkan semakin tingginya semangat para siswi menggeluti sepak bola tak lepas dari jenjang karir yang berkelanjutan, sehingga mereka masih dapat terus berkompetisi hingga usia remaja.
Salah satunya, dilakukan Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife dengan mengirimkan atlet-atlet terbaik MilkLife Soccer Challenge berlaga di turnamen internasional seperti JSSL Singapore 7’s 2025 pada April lalu. Saat itu, tim HydroPlus Strikers (U-14) dan skuad MilkLife Shakers (U-12) sukses menjadi runner up.
“Saya rasa faktor JSSL ini meningkatkan minat para peserta. Karena mereka akan melihat setelah bertanding di KU 12 masih ada level selanjutnya. Saya melihat orang tua pasti berpikir ini positif, jangka panjangnya ada dan berjenjang, jadi tidak stop saat di sekolah dasar saja tapi juga terpacu untuk bisa membela daerah masing-masing berkompetisi di MilkLife Soccer All Stars dan berkesempatan masuk tim untuk bertanding ke luar negeri,” tutur Timo.
Senada dengan Timo Scheunemann, Pelatih SDN Kalisari 01 Warizqy Mahirullah juga mengakui keberhasilan jebolan MilkLife Soccer Challenge di ajang JSSL Singapore 7’s 2025 telah menginspirasi para siswi di sekolahnya untuk bermain sepak bola. Terlebih, dalam tim yang diterjunkan di Singapura tersebut, terdapat siswi SDN Kalisari 01, Clea Abelia, yang tergabung di skuad HydroPlus Strikers (U-14). Bahkan, Clea Abelia sempat mencetak gol dan membantu timnya memenangkan pertandingan saat melawan tim JSSL FC 2 Singapore.
“Setelah Abel pulang dari Singapura, dia dipanggil ke depan saat upacara lalu diumumkan kalau dia menjadi runner up di ajang bergengsi tersebut. Hal ini membuat anak-anak terutama dari kelas 2 dan 3 semakin berminat menggeluti sepak bola putri. Jadi banyak yang mau ikut latihan. Sehingga semester depan, kami akan ada ekstrakulikuler sepak bola putri,” ungkap pelatih berkacamata tersebut.
MilkLife Soccer Challenge merupakan turnamen sepak bola putri yang mempertandingkan siswi Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) dengan kategori usia (KU) 10 dan KU12. Berbeda dengan level dewasa, sepak bola di dua kelompok usia ini menggunakan bola ukuran 4 dengan diameter 63,5 hingga 66 cm dan berbobot 0,33-0,36 kg. Luasan lapangannya pun menyusut menjadi 24×40 meter dan gawangnya berukuran 2×5 meter. Sedangkan durasi permainannya hanya 2×10 menit dengan waktu istirahat selama 5 menit.
Berikut daftar Pemenang MilkLife Soccer Challenge – Jakarta 2025:
Kategori Usia 10
Juara: SDN Pulogebang 13
Runner-up: SDN Gedong 03
Semifinalis: SDN Cijantung 03 dan SDN Cilangkap 01
Top Scorer: Anindita Keisa Zahra – SDN Pulogebang 13 (15 gol), Najma Ayunindya Inara – SDN Cijantung 03 (15 gol)
Best Player: Anindita Keisa Zahra – SDN Pulogebang 13
Best Goalkeeper: Aqilla Misha Qiana – SDN CIjantung 03
Fairplay Team: SDN Cilangkap 01
Kategori Usia 12
Juara: SDN Kalisari 01
Runner-up: SDN Mekarjaya 12
Semifinalis: SDN Cipulir 03 dan SDN Kebagusan 03
Top Scorer: Clea Abelia – SDN Kalisari 01 (27 gol)
Best Player: Clea Abelia – SDN Kalisari 01
Best Goalkeeper: Nafa Aprilia – SDN Mekarjaya 12
Fairplay Team: SDN Cipulir 03
Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Sports Arena, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Twitter dan TikTok.