Sports Arena – Carlos Alcaraz kembali menunjukkan mental juara di final grand slam, kali ini dengan kemenangan dramatis di final French Open 2025, Senin (9/6/2025) dini hari WIB.
Meski tertinggal dua set lebih dahulu, petenis asal Spanyol itu sukses bangkit dan mengalahkan unggulan pertama Jannik Sinner dengan skor 4-6, 6-7 (4), 6-4, 7-6 (3), dan 7-6 (10-2).
Kemenangan ini menjadi gelar Grand Slam kelima bagi Alcaraz dari lima final yang pernah diikutinya.
Berita Terkini:
- Menang di Aragon, Marc Marquez Belajar dari Kesalahan
- Cristiano Ronaldo dan Gelar Ketiganya Bersama Portugal
- Coco Gauff Tebarkan Tangis Bahagia, Aryna Sabalenka Berduka
Selain itu, ini adalah kali kedua secara berturut-turut Alcaraz menjuarai French Open lewat kemenangan comeback, setelah pada final 2024 ia juga tertinggal dua set saat melawan Alexander Zverev.
“Saat segala sesuatunya tidak berpihak pada Anda, itulah saatnya untuk terus bertarung. Ini final Grand Slam, bukan waktu untuk lelah atau menyerah,” ujar Alcaraz, dikutip dari AP.
“Apakah saya menikmati momen seperti itu? Juara sejati tercipta di situasi seperti ini,” lanjutnya.
Comeback Alcaraz kali ini bahkan disamakan dengan pencapaian Novak Djokovic pada final French Open 2021, ketika petenis Serbia itu bangkit dari ketertinggalan dua set untuk mengalahkan Stefanos Tsitsipas.
Alcaraz kini menjadi pemain kesembilan dalam era terbuka (sejak 1968) yang mampu bangkit dari ketertinggalan dua set untuk memenangkan final Grand Slam.
Final ini juga mencetak sejarah sebagai pertandingan final terlama dalam sejarah French Open di era terbuka, berlangsung selama 5 jam 29 menit. Statistik pertandingan mencatat, Sinner meraih 193 poin sementara Alcaraz 192 poin.
Sinner sempat mendapatkan tiga match point dan nyaris memastikan gelar Grand Slam perdananya, tetapi Alcaraz tetap tenang dan memaksakan tie-break di set kelima. Saat tie-break, Alcaraz langsung tancap gas dan unggul 4-0 lewat pukulan silang mematikan yang membuat penonton bersorak.
“Terima kasih atas dukungan luar biasa kalian hari ini, dan selama turnamen ini,” ucap Alcaraz kepada penonton seusai laga.
Gelar ini juga menandai trofi ke-20 dalam karier profesional Alcaraz yang baru berusia 22 tahun. Sementara itu, bagi Sinner, ini adalah kekalahan kelima secara beruntun dari Alcaraz dan kegagalan pertama di final Grand Slam.
Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Sports Arena, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Twitter dan TikTok.