Sports Arena – Keputusan berani diambil pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, yang tak ragu memasang kekuatan lokal. Ia menurunkan tujuh pemain dari Liga 1 dalam laga krusial melawan China pada lanjutan putaran ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia zona Asia, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Kamis (5/6) malam WIB.
Ada empat pemain Liga 1 langsung dipercaya tampil sejak menit pertama. Mereka adalah Rizky Ridho (Persija Jakarta), Yakob Sayuri (Malut United), Ricky Kambuaya dan Egy Maulana Vikri (Dewa United).
Sedangkan tiga nama lainnya dipasang Kluivert dari bangku cadangan. Beckham Putra (Persib Bandung), Stefano Lilipaly (Borneo FC), dan Ramadhan Sananta (Persis Solo).
Berita Terkini:
- Pecco Bagnaia Terpuruk, Ducati Dipertanyakan
- Dikalahkan Pecatur Muda, Magnus Carlsen Gebrak Meja
- Emil Audero Menyongsong Laga Debut Bersama Timnas Indonesia
Ricky Kambuaya memegang peran penting dalam kemenangan Timnas Indonesia. Pelanggaran terhadap gelandang 29 tahun itu menghadirkan penalti.
Ole Romeny yang menjadi algojo menjalankan tugasnya tanpa cela. Satu gol yang dicetaknya cukup untuk mengunci kemenangan Timnas Indonesia.
“Untuk saya yang terpenting adalah jika mereka menunjukkan kualitasnya, maka mereka akan mendapatkan kesempatan untuk bermain,” kata Kluivert selepas pertandingan.
Dalam pendekatannya, Kluivert menanamkan filosofi kesetaraan. Siapa pun pemain yang siap dan layak, dipastikan mendapat tempat bermain.
“Tidak peduli mau mereka pemain naturalisasi atau lokal, bagi saya tidak ada bedanya. Kita adalah satu tim, kita tahu bahwa kita akan menjalani dua laga,” ucapnya.
“Jadi, dari pandangan saya hal terbaik adalah starting eleven. Bukan berarti pemain lain tidak bagus atau tidak cukup baik untuk starter. Namun, mereka juga perlu merasakan kepercayaan diri. Itu yang membuat tim ini kuat. Lalu, juga untuk memberikan kepada pemain lokal yang di mana mereka pantas mendapatkannya,” ia menambahkan.
Konsistensi pendekatan ini bukan baru kali ini ditunjukkan Kluivert. Sejak pertama ditunjuk sebagai pelatih, ia telah menekankan pentingnya memperhatikan pemain-pemain dari Liga 1.
“Ketika saya diumumkan sebagai pelatih Timnas saya berkata kepada semua orang bahwa saya akan melihat pemain lokal dan menghormati bagaimana cara mereka bermain. Jika Anda bisa menunjukkan kualitas Anda, maka Anda pantas tampil.”
“Jadi, itulah keputusan ini muncul. Kembali, itu membuat tim kami semakin tangguh. Lalu juga satu hal penting untuk para pemain naturalisasi, mereka tidak selalu bermain. Mereka juga patut bersaing dengan pemain lokal.”
Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Sports Arena, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Twitter dan TikTok.