Sports Arena – Lando Norris resmi menutup musim F1 dengan kejutan terbesar tahun ini. Sang pembalap McLaren tersebut menjadi juara dunia meski menyudahi balapan terakhir di GP Abu Dhabi, Minggu (7/12) malam WIB di belakang Max Verstappen.
Norris hanya finis ketiga, di belakang Verstappen dan rekan setimnya, Oscar Piastri, namun posisi itu sudah lebih dari cukup. Tambahan 15 poin membawa dirinya unggul tipis dua angka atas Verstappen di klasemen akhir.
Mengumpulkan total 423 poin, Norris menjadi pembalap Britania Raya pertama yang kembali meraih gelar setelah era Lewis Hamilton pada 2020. Prestasi ini juga menandai kebangkitan McLaren, yang terakhir kali melahirkan juara dunia pada 2008 dan musim ini melengkapinya dengan gelar konstruktor.
Berita Terkini:
- Indonesia Yakin Raih Peringkat 3 di SEA Games 2025
- Enzo Maresca Murka, Delap Disebut Sangat Bodoh
- Harapan Podium Buyar, Ban Bocor Hentikan Laju Bagnaia
Keberhasilan tersebut terasa semakin istimewa karena Norris melalui awal musim yang berat. Ia secara terbuka mengaku kehilangan keyakinan sebelum akhirnya menemukan kembali sentuhannya bersama McLaren.
“Saya menemukan ritme yang baik dengan mobil di pertengahan musim dan saya merasa bisa menemukan kepercayaan diri, pada kemampuan saya. Tidak hanya untuk memenangkan balapan tetapi juga untuk berjuang meraih gelar juara dunia,” kata Norris di laman resmi F1.
“Saya memang cukup beruntung tahun ini, tetapi saya juga mengalami banyak momen sulit – terutama di awal, (ada) banyak hal yang saya perjuangkan dan sedikit kehilangan keyakinan di awal musim.”
“Lebih kepada diri saya sendiri saat itu, senang rasanya bisa membuktikan bahwa saya salah, dimulai dari Kualifikasi Monako dan beberapa saat setelahnya.”
“Di paruh kedua musim ini, saya benar-benar bisa menunjukkan kepada diri sendiri apa yang bisa saya lakukan, apa yang mampu saya lakukan.”
Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Sports Arena, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Twitter dan TikTok.











