Sports Arena – Marc Marquez mengkritik balik pihak-pihak yang melemparkan kecaman kepada Manajer Repsol Honda, Alberto Puig, atas kepergiannya ke Ducati lewat Gresini Racing di MotoGP 2024. Menurut Marquez, Puig adalah bagian penting bagi Honda, yang justru ruang kerjanya sering dibatasi.
Puig yang dikenal punya tangan dingin mengasah bakat-bakat hebat seperti Casey Stoner dan Dani Pedrosa, tiba di Repsol Honda pada 2018 untuk menggantikan Livio Suppo sebagai manajer tim. Ia pun berhasil membawa tim tersebut meraih dua gelar dunia bersama Marquez.
Belakangan, Alberto Puig kerap dapat kecaman dari fans dan pengamat MotoGP akibat performa RC213V yang buruk. Ia makin dikecam usai Marquez memilih hengkang akhir musim ini usai 11 tahun membela Honda. Lewat Diario AS, Marquez mengaku geram melihat perlakuan orang-orang kepada Puig.
Berita Terkini:
- Uruguay Permalukan Argentina, Luis Diaz Antar Kolombia Hajar Brasil
- Langkah Gregoria Berlanjut ke Semifinal Kumamoto Masters 2023
- Langkah Timnas U-17 ke Babak 16 Besar Tergantung Hasil Pertandingan Lain
“Menurut saya, dan sudah saya sering katakan, dan saya akan terus katakan, ada banyak orang yang mengkritik Alberto. Biasanya, orang yang buka-bukaan dan sangat jujur hanya punya sedikit teman. Namun, Alberto membuktikan kepada saya bahwa dia tidak begitu,” ujar Marquez pada Kamis (16/11).
Delapan kali juara dunia ini bahkan menyatakan bahwa Puig selalu memihak kepada para pembalapnya jika situasi Honda tak mendukung. Ia juga selalu terbuka untuk berdiskusi. Marquez juga menyatakan bahwa Puig justru memiliki banyak ide brilian yang tak difasilitasi oleh para petinggi Honda.
“Jika Anda punya pikiran, ia mendengarkan. Jika ia punya pikiran, ia mengutarakannya pula kepada Anda. Alberto fundamental untuk Honda dan sering kali manajer tim tak bisa memutuskan segalanya. Tak peduli betapa inginnya ia melakukan sesuatu demi timnya, ada staf lain yang mengambil keputusan,” lanjut Marquez.
Marquez pun sangat berharap keputusannya hengkang dari Honda takkan memengaruhi masa depan Puig di Honda Racing Corporation (HRC). Pembalap Spanyol berusia 30 tahun ini yakin bakal jadi kesalahan besar bagi HRC jika mereka mendepak Puig.
“Saya rasa, Alberto punya banyak ide yang sangat baik untuk masa depan Honda. Bakal jadi kesalahan jika ia meninggalkan semua ini, karena ia selalu tegas dan punya proyek dalam pikirannya. Beberapa di antaranya sudah dilakukan dan ada pula yang belum. Saya selalu suka ide-idenya,” tutupnya.
Saat ini, Puig diketahui sedang merayu HRC untuk menggaet adik Valentino Rossi, Luca Marini, demi menjadi pengganti Marquez musim depan. Marini yang kini sedang membela Mooney VR46 Racing Team, kabarnya ditawari kontrak berdurasi dua tahun dengan opsi lanjutan satu tahun.
Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Sports Arena, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Twitter dan TikTok.