Sports Arena – Eks pebalap MotoGP, Giacomo Agostini, sangat yakin Ducati akan kembali menunjukkan tajinya pada musim 2023 setelah melihat kesuksesan mereka tahun lalu.
Ducati meraih kesuksesan besar di MotoGP 2022 dengan merebut Triple Crown (gelar pebalap, tim, dan konstruktor). Banyak pihak yang menilai bahwa mereka akan kembali tampil mendominasi di kejuaraan tahun ini.
Pabrikan asal Borgo Panigale memiliki motor yang sulit ditandingi oleh pabrikan lain dan juga diperkuat oleh pebalap-pebalap hebat. Kombinasi Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini diprediksi bakal meramaikan perebutan titel sejak awal musim 2023.
Baca Juga:
- Rafael Nadal Hadapi Jack Draper di Australian Open 2023
- Rahmad Darmawan Puji Kinerja La Nyalla Mahmud Mattalitti Kala Nakhodai PSSI
- Kaleb Bawa Dewa United Banten Tampil Gemilang di IBL 2023
Ducati juga punya tiga tim satelit sehingga mengumpulkan data untuk pengembangan Desmosedici GP23 bukanlah sesuatu yang sulit. Alasan-alasan tersebut menjadi dasar yang kuat bagi legenda MotoGP, Giacomo Agostini, untuk menilai tim akan kembali menguasai kelas utama pada musim ini.
“Jika saya harus jujur, saya pikir Ducati jelas memulai sebagai favorit juara. Mereka menjadi (tim) yang harus dikalahkan setelah apa yang kita lihat tahun lalu,” ucapnya dilansir dari Tuttomotoriweb.
Menurut pria asal Italia tiu, patut dinantikan apakah pabrikan seperti Yamaha, Honda, dan Aprilia mampu bangkit setelah hasil tes pasca musim Valencia yang buruk.
Berkaca dari kondisi saat ini, Agostini menilai perubahan motor baik dari segi mesin, aerodinamika dan perangkat lain membuat segala hal sulit untuk diprediksi.
“Akan penasaran melihat apakah rival berhasil pulih sejak tes pertama, mereka harus menaikkan level untuk mengalahkan Ducati. Namun, saya pikir ada terlalu banyak perubahan di bagian depan teknis,” ia mengatakan.
“Bisa terjadi satu kali Anda menang dan berikutnya Anda berada di dasar klasemen, dan ini tidak baik,” tambahnya.
Terkait dengan perkembangan motor terutama di bagian aerodinamika, Giacomo Agostini mengaku memiliki pandangan berbeda. Menurutnya perubahan yang terkadang sangat ekstrim di MotoGP cepat atau lambat akan menjadi malapetaka bagi kejuaraan.
Tidak dapat dipungkiri bahwa aerodinamika kini menjadi perangkat yang cukup diperhatikan oleh semua pabrikan. Pasalnya dengan aerodinamika yang tepat, mereka dapat menambah kecepatan sang kuda besi.
“Saya yakin motor ini tidak boleh mirip dengan pesawat terbang. Saya baru-baru ini berbicara dengan Enea Bastianini, kami bertemu di Cortina beberapa hari yang lalu,” tutur Agostini.
“Juga menurutnya terlalu banyak teknologi dan semua ini bertentangan dengan kepentingan dan panduan pilot,” pungkasnya.