Sports Arena – Perubahan besar sedang terjadi di Yamaha. Setelah bertahun-tahun dikenal sebagai satu-satunya tim MotoGP yang setia menggunakan mesin empat silinder segaris (inline 4), pabrikan berlogo garpu tala itu akhirnya mengambil langkah bersejarah dengan beralih ke mesin V4.
Keputusan ini jelas bukan tanpa alasan. Inline 4 yang selama ini jadi ciri khas Yamaha memang punya keunggulan dalam hal stabilitas saat menikung, berkat distribusi titik gravitasi yang lebih seimbang.
Namun kelemahannya juga nyata karena tenaga yang dihasilkan kalah dari rival-rival yang sudah lebih dulu memakai V4. Situasi itu yang bikin Yamaha kerap tampak kedodoran saat duel di trek lurus melawan Ducati, Aprilia, atau KTM.
Berita Terkini:
- Raih Perunggu di Kejuaraan Dunia 2025, Putri KW Bidik Podium Olimpiade
- Persib Rekrut Eliano Reijnders dan Striker Prancis
- Gol Spektakuler Szoboszlai Bikin Anfield Meledak, Gravenberch Takjub
Menyadari jurang performa yang makin lebar, Yamaha pun mulai bergerak. Mereka diam-diam mengembangkan prototipe mesin V4, dan serangkaian tes sudah dijalani sejak awal musim ini, termasuk di Sirkuit Ricardo Tormo (Valencia) dan Barcelona-Catalunya.
Hasilnya menjanjikan, membuat Yamaha akhirnya berani mengumumkan mesin V4 siap turun ke lintasan balap resmi. Debut perdana akan dilakukan pada MotoGP San Marino, 12–14 September 2025, di Sirkuit Misano.
Hanya saja, tidak semua pembalap Yamaha langsung kebagian jatah mesin anyar itu. Saat ini, Augusto Fernandez yang ditunjuk jadi penguji utama di ajang resmi.
“Saya punya berita penting untuk dibagikan. Untuk Misano (MotoGP San Marino), kami menargetkan untuk melihat Augusto Fernandez membalap untuk pertama kalinya dengan prototipe M1 baru kami yang bermesin V4,” kata ucap Managing Director Yamaha Motor Racing, Paolo Pavesio.
“Ini adalah bukti nyata komitmen kami terhadap masa depan. Kami terus berjuang dengan tekad untuk memberikan yang terbaik di setiap akhir pekan balapan,” Pavesio menambahkan.
Langkah ini jadi titik balik besar buat Yamaha. Dari sebuah tim yang dikenal kukuh pada filosofi inline 4, kini mereka siap menantang para rival dengan senjata baru.
San Marino bakal sebagai panggung pertama untuk mengukur seberapa jauh V4 racikan Yamaha bisa bersaing. Selain itu juga untuk mengumpulkan data penting yang akan jadi fondasi pengembangan berikutnya.
Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Sports Arena, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Twitter dan TikTok.









