Sports Arena – Fabio Quartararo merasa kesal karena ia gagal meraih hasil bagus di MotoGP Portugal dan rekan setimnya, Franco Morbidelli, malah terlempar dari 10 besar.
Fabio Quartararo hanya finis kedelapan di MotoGP Portugal akhir pekan lalu. Pemuda asal Prancis itu juga tak mampu mendulang banyak poin dalam sprint race karena menempati urutan ke-10.
Hasil minor ini membuat ia kecewa dengan motor Yamaha YZR-M1 sebab gagal memberikannya peluang untuk bertarung dengan rival dari pabrikan lain. Sang kuda besi bahkan tak memberikan perlawanan apa-apa dan mudah untuk dilibas.
Terkini:
- Harapan Itu Sirna, Awan Hitam Kembali Hiasi Sepakbola Indonesia
- IOC Mendesak Larang Atlet Rusia Tampil di Olimpiade 2024
- Piagam Olimpiade Mengatur Tak Boleh Ada Diskriminasi Olahraga
Saking emosinya, El Diablo sampai meluapkan amarah kepada rekan setimnya, Franco Morbidelli.
“Kami sangat jauh tertinggal. Dan rekan setimku tidak di sana untuk benar-benar bekerja,” sindirnya dikutip dari Corsedimoto.
Kekesalan rider berusia 23 tahun tersebut memang wajar lantaran Morbidelli hanya finis ke-14 dan berada di level yang sangat berbeda dengan Quartararo. Karena posisi mereka berjauhan, Franky (sapaan akrab Morbidelli) tak bisa memberikan bantuan apa-apa kepada tandemannya.
Morbidelli juga berkutat dengan masalahnya sendiri sehingga mustahil untuk membantu Quartararo dalam mengembangkan YZR-M1 ke arah positif. Ia mengaku tak bisa mendapat manfaat ataupun contoh dari data-data dan setting motor yang dikumpulkan Morbidelli.
Bahkan keluhan serupa juga diungkapkan Manajer Monster Energy Yamaha, Massimo Meregalli.
“Morbidelli tak menemukan perkembangan yang dia cari. Kami harus melihat data dan memastikan dirinya bisa memaksimalkan motornya di seri berikutnya,” katanya.
Posisi jebolan VR46 Academy tersebut untuk MotoGP 2024 mendatang tampaknya semakin terancam. Jika terus begini, pabrikan berlogo garpu tala akan mencari pebalap lain yang bisa diduetkan dengan Quartararo dan membawa mereka kembali ke papan atas.