Sports Arena – Mantan Exco PSSI, Haruna Soemitro, turun gunung dan angkat suara setelah melihat Indonesia gagal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 dan terancam mendapat sanksi dari FIFA.
Menurutnya, sosok Erick Thohir sebagai Ketum PSSI sudah seharusnya malu dan mengundurkan diri.
Bagi Haruna, kondisi sebelum Erick menjadi Ketum PSSI dengan memamerkan kedekatan dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, kini tak terlihat dalam kasus Piala Dunia U-20.
Terkini:
- Harapan Itu Sirna, Awan Hitam Kembali Hiasi Sepakbola Indonesia
- IOC Mendesak Larang Atlet Rusia Tampil di Olimpiade 2024
- Piagam Olimpiade Mengatur Tak Boleh Ada Diskriminasi Olahraga
“Katanya Erick Thohir sangat diidolakan akan membawa sepakbola Indonesia terbang tinggi. Punya kedekatan dengan Infantino, terus katanya punya pengalaman di sepakbola Internasional. Dia juga IOC member. Lah, kok faktanya belum-belum sudah nyungsep begini,” ucap Haruna, Jumat (31/3).

Haruna menambahkan, pada Oktober 2022 lalu, ketika Tragedi Kanjuruhan terjadi, Erick Thohir menurutnya tak memiliki empati kepada PSSI.
Saat korban Kanjuruhan kuburannya belum kering, Erick ke Qatar dan mengambil kesempatan untuk mengambil keuntungan atas kondisi di PSSI saat itu.
Namun, saat Piala Dunia U-20 2023 batal, baru terungkap bahwa langkahnya saat itu yang ingin memperbaiki sepakbola Indonesia, jelas tidak terbukti. Yang ada, lanjut Haruna, sepakbola Indonesia malah terpuruk.
“Dahulu tidak seperti ini, kenapa sepakbola Indonesia sekarang jadi begini. Ini yang perlu dipertanyakan,” ungkapnya.
Karena itu, dia meminta agar dengan besar hati, Erick lebih baik mundur dari kursi Ketua Umum PSSI dan menyerahkan kepada yang lebih pantas. Alasannya, saat PSSI era Ketua Umum sebelumnya, tak ada kejadian seperti ini. Namun, kini berbeda dan membuatnya kecewa.