Sports Arena – Bos KTM, Pit Beirer, senang dengan kembalinya Pol Espargaro setelah sempat berpisah selama dua tahun dan kini ditandemkan dengan Augusto Fernandez.
KTM tampak begitu percaya diri menatap kejuaraan MotoGP 2023 mendatang. Itu disebabkan karena mereka punya pebalap top baik di tim pabrikan maupun tim satelit.
Sementara itu Pol Espargaro akan memulai lembaran baru bersama GasGas usai dua musim memperkuat Repsol Honda. Ia diduetkan dengan Augusto Fernandez yang baru saja menjuarai Moto2 2022. Keduanya diyakini merupakan kombinasi pebalap yang dapat mengancam pabrikan lain di MotoGP.
Terkini:
- Bikin 129 Gol, Salah Jadi Top Skorer Sepanjang Masa Liverpool
- Jon Jones Menasbihkan Diri Jadi Raja Baru UFC, Alexa Grasso Ratunya!
- Sejarah All England, Ajang Bulutangkis Tertua di Muka Bumi
“Kami tidak bisa menemukan duo pebalap yang lebih baik,” kata bos KTM, Pit Beier, dikutip dari Speedweek.
“Tentu saja, kami memiliki identitas Spanyol di GasGas, jadi pebalap seperti Pol dan Augusto akan menjadi duta yang tepat,” ia melanjutkan.
Bagi Espargaro, menjadi bagian dari GasGas merupakan sebuah reuni dengan KTM. Sebab sebelumnya pria asal Spanyol itu debut di kelas utama pada 2014 bersama Tech3 yang saat itu masih menjadi tim satelit Yamaha.
Lalu tiga tahun kemudian Polyccio dipercaya membela tim utama. Ia mampu bersinar bersama pabrikan asal Austria hingga akhirnya menerima pinangan Honda pada akhir musim 2020.
Beirer pun mengungkapkan bagaimana pihaknya sangat berutang budi kepada Pol Espargaro. Ia mengaku menantikan aksi sang rider dalam membantu mengembangkan kuda besi RC16.
“Memiliki Pol kembali ke keluarga kami setelah dua tahun sangatlah menyenangkan. Entah bagaimana kami berutang sesuatu kepadanya,” tuturnya.
“Karena kami membangun proyek gila bersamanya selama empat tahun, tapi ketika dia berada di level tertentu dan kami bisa berjuang untuk kemenangan GP, dia meninggalkan kami dan sekarang dia kembali ke GasGas.”
“Pol adalah seorang pejuang, sikap positifnya, semangat juangnya, yang mendorong kita semua. Sungguh menakjubkan bagaimana dia memotivasi tim dan seluruh lingkungan kerja kami. Ambisinya akan memajukan seluruh proyek GasGas,” lanjut Beirer.
Di sisi lain, kemampuan Augusto Fernandez tidak bisa dipandang sebelah mata. Pemuda berusia 25 tahun tersebut rutin mencetak podium di kejuaraan Moto2 tahun lalu hingga akhirnya dinobatkan sebagai kampiun.