Sports Arena – Perbasi memperoleh suntikan dana dari pemerintah untuk mendukung persiapan Timnas Putri menuju SEA Games 2025 di Thailand. Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan langsung oleh Sekjen Perbasi, Nirmala Dewi, bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), di Media Center Kemenpora, Rabu (30/4).
Tak hanya Perbasi, sebanyak 15 cabang olahraga lainnya beserta National Paralympic Committee (NPC) turut menjalin kerja sama serupa. Acara tersebut dihadiri Menpora Dito Ariotedjo dan Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Surono.
Nirmala mengungkapkan Perbasi menerima alokasi dana sekitar Rp9 miliar. Dana tersebut sepenuhnya untuk mendukung program pemusatan latihan Timnas Putri.
Berita Terkini:
- Lionel Messi Tak Lagi Dikawal ‘Sang Bodyguard’ Yassine Cheuko
- Pelita Jaya Tunjuk Ayah Bintang NBA Jadi Pelatih Baru
- Cara Atasi Lag PUBG Mobile Ketika Momen Krusial
“Ini hanya untuk Timnas Putri persiapan SEA Games (Thailand). Untuk Putra akan dilakukan di sesi berikutnya,” kata Nirmala.
Timnas Putri menjalani persiapan panjang menuju SEA Games 2025 Thailand. Hal ini karena Timnas Putri sudah sudah melangsungkan agenda tersebut sejak 10 Februari 2025 di GOR CLS Surabaya.
Pemusatan latihan digelar lebih cepat karena selain untuk persiapan SEA Games Thailand akhir tahun ini, Timnas Putri juga akan tampil di FIBA Women’s Asia Cup 2025 Division A. Ajang tersebut dilangsungkan pada Juli mendatang.
“Biaya yang dikeluarkan untuk pemusatan latihan Timnas Putri jadinya lebih mahal karena lebih panjang. Kita sudah mulai beberapa waktu lalu karena kita berharap Timnas Putri ini bisa mempertahankan medali emas di SEA Games,” terang Nirmala.
Di SEA Games Thailand, Timnas Putri memang berstatus juara bertahan. Ini karena pada SEA Games Kamboja 2023 lalu, Timnas Putri sukses merebut medali emas. Medali emas diamankan usai Timnas Putri sapu bersih kemenangan di enam pertandingan SEA Games 2023.
Nirmala menyebut, untuk program Timnas Putri menuju SEA Games Thailand sudah direncanakan untuk melakukan latih tanding melawan tim luar negeri. Untuk negara tujuan, masih dibahas di internal Perbasi.
“Kita akan lakukan latih tanding melawan tim luar negeri. Tempo hari kita melawan Singapura di Surabaya. Untuk melawan beberapa negara lainnya, itu sudah pasti karena kita TC panjang. TC Panjang itu lebih penting supaya mereka mengenal satu dengan lainnya lebih baik,” jelasnya.
Nirmala juga menyebut bahwa TC Timnas Putri akan berlangsung di luar negeri. Bisa negera di ASEAN atau Asia.
“Kami masih membahasnya di internal nterkait negara mana yang mau kita pilih karena itu juga penting buat sparring. Harapannya nanti tim mendapatkan suasana baru supaya gak nyaman di rumah sendiri,” jelasnya.
“Kita kan punya PR untuk mempertahankan medali emas. Kata banyak orang, mempertahakan lebih sulit dari pada merebut. Karena itu persiapan kita akan lebih matang,” tegasnya.
Selain Perbasi, penandatanganan perjanjian kerja sama dilakukan dengan National Paralympic Committee yang diwakili Sekum Ukun Rukaendi. Kemudian 15 cabang olahraga yang menerima bantuan dana tersebut yakni, PB TI, PB FORKI, PB WI, PP PELTI, PP PBVSI, PB PODSI, PP FTI, PB IPSI, PB FHI, PP KBI, PP PCI, PB PERSEROSI, PB PGSI, PB ESI.
Mereka melakukan tandtangan perjanjian kerja sama dengan Asisten Deputi Olahraga Elite Kemenpora Budi Ariyanto Muslim.
Dalam sambutannya, Menpora menyebut bahwa total dana yang digelontorkan untuk 15 cabang olahraga dan NPC ini sebesar Rp210 miliar. Jika ditotal dengan bantuan yang didistribusikan sebelumya, menjadi sebesar Rp630 miliar.
“Terima kasih kepada seluruh cabang olahraga yang sudah rapat intens dengan Tim Kemenpora. Kita saat ini melakukan pemberian bantuan Pemerintah untuk tahap kedua. Bagi cabor yang akan tanding di SEA Games tapi juga potensi di Asian Games,” jelas Menpora Dito.
“Hari ini sebesar Rp210 miliar. Jadi total dari Pemerintah Pusat untuk persiapan SEA Games tahun ini, Pemerintah sudah gelontorkan dana Rp630 miliar. Ini apresiasi dari Presiden Prabowo Subianto karena komitmen untuk olaharaga tidak pernah surut,” lanjutnya.
Menpora Dito mengingatkan bahwa dana yang sudah didistribusikan ke cabang olahraga menjadi tanggung jawab sepenuhnya bagi induk cabang olahraga. Karena itu, penggunaan dananya harus akuntabel dan bisa dipertanggungjawabkan.
“Saya titip, dana yang sudah diberikan, karena usai MoU ini dana sudah ada di Bapak dan Ibu. Penggunaannya tanggung jawab penuh dari Bapak dan Ibu. Harap dijaga dan dipastikan bagaimana persiapan Cabor kita bisa prima menuju SEA Games,” ucap Menpora Dito.
“Saya titip akuntabilitasnya. Ingat, administrasi sangat penting, karena kalau tidak benar, tidak rapih bisa mengundang masalah di kemudian har. Jadi lebih baik susah di awal, bagaimana tepat pengeluaran, tepat pertanggungjawaban agar dana APBN ini bisa dipertanggungjawabkan secara utuh dan benar,” lajutnya.
“Semoga dengan bantuan ini, prestasi olahraga kita semakin bergeliat, menuju Olimpade dan Paralimpiade (persiapannya) lebih matang,” ingatnya.
Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Sports Arena, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Twitter dan TikTok.