Sports Arena – Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB), resmi mengeluarkan aturan terbaru terkait penalti dengan sentuhan ganda pada Selasa (3/6). Langkah ini diambil menyusul polemik yang timbul akibat eksekusi penalti Julian Alvarez dalam laga Liga Champions Maret lalu.
Klarifikasi ini muncul sebagai respons terhadap insiden yang terjadi pada babak 16 besar Liga Champions. Pada saat itu, Alvarez, yang membela Atletico Madrid, terpeleset saat melakukan penalti dalam babak adu penalti melawan Real Madrid. Bola yang disepaknya secara tidak sengaja mengenai kaki kirinya yang menjadi tumpuan, lalu masuk ke gawang Thibaut Courtois.
Awalnya, gol tersebut disahkan oleh wasit. Namun, setelah peninjauan ulang melalui VAR, gol tersebut dibatalkan karena dianggap terjadi dua sentuhan oleh penendang yang melakukan pelanggaran teknis dengan mengacu pada ketentuan dalam Hukum 14 permainan.
Berita Terkini:
- Pecco Bagnaia Terpuruk, Ducati Dipertanyakan
- Dikalahkan Pecatur Muda, Magnus Carlsen Gebrak Meja
- Emil Audero Menyongsong Laga Debut Bersama Timnas Indonesia
Keputusan tersebut memicu perdebatan di kalangan pengamat dan pelatih, mengingat insiden tersebut terjadi tanpa unsur kesengajaan. Atletico Madrid pun akhirnya tersingkir setelah kalah dalam babak adu penalti.
“Situasi seperti ini memang jarang terjadi, dan karena tidak secara eksplisit diatur dalam Hukum 14, wajar wasit selama ini cenderung menghukum eksekutor,” demikian pernyataan IFAB.
“Namun, bagian dari Hukum 14 ini sebenarnya ditujukan untuk situasi ketika penendang secara sengaja menyentuh bola dua kali sebelum disentuh pemain lain,” lanjut pernyataan itu.
Melalui klarifikasi yang kini diberlakukan, IFAB menegaskan apabila terjadi dua sentuhan tidak sengaja dari penendang dan bola masuk ke gawang, maka penalti tersebut harus diulang. Namun, jika penalti tersebut gagal, maka tidak akan diberikan pengulangan. Dalam situasi adu penalti, kegagalan tetap dihitung sebagai upaya yang tidak berhasil, tanpa pengulangan.
Sementara itu, dalam pertandingan reguler maupun perpanjangan waktu, apabila penalti dengan sentuhan ganda tidak menghasilkan gol, maka wasit dapat memberikan tendangan bebas tidak langsung kepada tim lawan.
Kebijakan baru ini akan mulai diberlakukan di seluruh pertandingan resmi UEFA per Rabu (5/6), termasuk semifinal UEFA Nations League antara Jerman dan Portugal yang digelar di Munich.
Revisi ini juga akan diterapkan dalam Piala Dunia Antarklub 2025 yang dijadwalkan dimulai pada 14 Juni mendatang di Amerika Serikat. Adanya pembaruan ini, IFAB berharap ketentuan mengenai eksekusi penalti dapat lebih jelas, adil, dan konsisten di berbagai level kompetisi.
Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Sports Arena, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Twitter dan TikTok.