Sports Arena – Manchester City sedang berada di belakang Arsenal dalam perburuan gelar Liga Primer 2025/26. Namun, manajer The Citizens, Pep Guardiola percaya pengalaman panjang timnya akan kembali jadi pembeda di akhir musim.
Awal musim ini bukan yang terbaik bagi Manchester City. Dalam sembilan laga yang sudah dijalani, klub yang bermarkas di Stadion Etihad tersebut hanya mampu mengantongi lima kemenangan, sekali imbang, dan menelan tiga kekalahan.
Rangkaian hasil tersebut membuat Manchester City kini tertinggal enam poin dari Arsenal yang tampil konsisten di puncak klasemen. Erling Haaland dan kawan-kawan harus segera bangkit dari kondisi tersebut jika mau juara.
Berita Terkini:
- Indonesia Yakin Raih Peringkat 3 di SEA Games 2025
- Enzo Maresca Murka, Delap Disebut Sangat Bodoh
- Harapan Podium Buyar, Ban Bocor Hentikan Laju Bagnaia
Meski begitu, Guardiola memilih tetap tenang. Ia menilai musim masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan apa pun, apalagi dengan pengalaman besar Manchester City yang sudah enam kali menutup musim sebagai juara dalam delapan tahun terakhir.
“Saya akan bilang musimnya tidak buruk. Memang tidak sempurna. Tapi saya sejak awal punya firasat bahwa ini akan jadi musim yang bagus. Saya punya perasaan begitu, sejak awal, atas berbagai alasan,” kata Guardiola kepada Sky Sports.
“Pada akhirnya Anda bertemu sebuah tim, Anda harus berhati-hati karena mereka tampil luar biasa, di kompetisi yang sangat penting, seperti Arsenal. Gol-gol, dan mereka sungguh-sungguh solid, dan mereka bisa menangani berbagai skenario, tapi mereka solid dan efektif.”
“Kami ingin mulai berkembang, menempel di persaingan, karena jalannya musim menurut pengalaman saya itu sangat-sangat panjang dan banyak hal bisa terjadi. Jadi itulah sebabnya Anda harus mencoba ada di dekat persaingan.”
Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Sports Arena, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Twitter dan TikTok.












